Ket [Foto]:
Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Temanggung Turun
Temanggung, MediaCenter - Berdasarkan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Bulan Maret 2019 didapatkan hasil bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Temanggung mengalami penurunan.Demikian yang disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Temanggung Haryono, saat ditemui di kantornya Kamis pagi (30/4).
“Persentase penduduk miskin di Kabupaten Temanggung mengalami penurunan, hal ini juga sudah kami sampaikan kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Temanggung saat penyerahan Dokumen Laporan Hasil Susenas 2019 beberapa waktu lalu”, jelas Haryono.
“Miskin”, inilah kata yang sangat populis apabila dikaitkan dengan program-program bantuan yang berasal dari pemerintah. Untuk meluncurkan program-program ini pemerintah memerlukan data yang akurat, sehingga program tersebut bisa tepat sasaran.
Pengertian kemiskinan juga sangat beragam, hal ini dikarenakan kemiskinan telah merambat pada level multi dimensional, artinya kemiskinan berkaitan satu sama lain dengan berbagai macam dimensi kebutuhan manusia. Menurut Todaro, kemiskinan didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi standar hidup minimum sesuai dengan tingkat kelayakan hidup.
Berbicara mengenai persentase penduduk miskin di Kabupaten Temanggung pada tahun 2015 adalah sebesar 11,46 persen dan terus mengalami penurunan tiap tahunnya menjadi 9,42 persen pada tahun 2019. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Temanggung telah mampu mengurangi angka kemiskinan sebesar 19,88 persen. Laju pengurangan persentase penduduk miskin di Kabupaten Temanggung menempati posisi kedua pada eks-Karesidenan Kedu setelah Kabupaten Wonosobo dengan laju penurunan sebesar 22,45 persen.
Angka pengurangan kemiskinan sebesar 19,88 persen tersebut diperkuat dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2019 sebesar 69,56, naik 1,06 persen dari tahun 2018 dengan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,15.
Di bidang perekonomian, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung pada tahun 2019 sebesar 5,07 persen, sedikit melambat dari tahun 2018 yang sebesar 5,13 persen. Sedangkan untuk tingkat pengangguran tahun 2019 sebesar 2,99 persen, mengalami penurunan dari tahun 2018 sebesar 3,24 persen.
Ketiga indikator tersebut menunjukkan perbaikan kondisi perekonomian dan manusia di Kabupaten Temanggung pada Tahun 2019.
Data tersebut diperkuat dengan pernyataan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo pada momen peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-185, yang menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Temanggung.
“Tingkat kemiskinan harus kita turunkan. Sebagai pemimpin, saya dan Pak Bupati tentu akan diminta pertanggungjawaban, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. Jadi pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama kita kedepan”, tegasnya.
Masih menurut Wakil Bupati, tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. “Saat ini kemiskinan di Kabupaten Temanggung diperingkat 14 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah”, tambahnya.
Adapun trend kemiskinan di eks-Karesidenan Kedu selama lima tahun terakhir ini menjelaskan bahwa Kabupaten Wonosobo memiliki trend angka kemiskinan yang tertinggi dengan persentase penduduk miskin pada tahun 2015 sebesar 21,45 persen dan turun menjadi 16,63 persen pada tahun 2019. Sedangkan Kota Magelang memiliki persentase penduduk miskin terendah sebesar 11,76 persen pada tahun 2015 dan turun menjadi 7,46 persen pada tahun 2019. Keenam kabupaten/kota di wilayah eks-Karesidenan Kedu cenderung mengalami penurunan persentase penduduk miskin secara umum.
Dari segi laju penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Temanggung menunjukkan keberhasilan program-program pemerintah Kabupaten Temanggung dalam pengentasan kemiskinan. Program-program tersebut menyasar ke berbagai bidang karena kemiskinan bersifat multi dimensi. Bidang-bidang strategis yang disasar untuk pengentasan kemiskinan adalah bidang kesehatan, pendidikan dan ketenagakerjaan.
Hal ini sesuai dengan Visi “Mewujudkan Temanggung yang Tentrem, Marem tur Gandem” yang artinya mewujudkan masyarakat Kabupaten Temanggung yang tentram, makmur dan sejahtera. (MC.TMG/WahyuBPS;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook