Ket [Foto]:
Ikan Endemic Yang Jarang Dijumpai Di Pasar Perikanan Indonesia
Temanggung, Media Center - Ikan Dewa saat ini sudah mulai jarang ditemukan di sungai bahkan dibeberapa wilayah sungai sudah tidak pernah dijumpai lagi. Hal ini dikerenakan kegiatan penangkapan yang berlebih serta penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
Faizin (29) yang dijumpai di tempat kerjanya yang berada di Desa Mondoretno Kecamatan Bulu adalah seorang petani ikan yang membudidaya salah satu ikan endemic yaitu ikan Dewa atau dalam habasa internasional dikenal dengan nama Mahseer Fish, Selasa (3/12/2019).
Pasar ikan Dewa dapat dikategorikan menjadi dua kebutuhan yaitu sebagai ikan konsumsi dan ikan hias. Untuk pasar ikan konsumsi ditujukan untuk kebutuhan restaurant yang saat ini memang lebih banyak di mancanegara dan kota besar seperti Jakarta dan Medan. Sedangkan untuk ikan hias banyak diminati oleh para hobbies ikan hias. Adapun potensi untuk eksport masih sangat terbuka seperti ke Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong dan China.
Di tahun 2018 kemarin, Faizin yang bekerja sebagai Penanggungjawab Bidang Perikanan di Kawasan Terpadu Mandiri Alam Mondoretno (KTM Almond) Kecamatan Bulu mengaku dalam mengawali budidaya ikan Dewa membeli bibit ikan dengan ukuran berat 1 ons sebanyak 24 ekor. Dari ke 24 ekor bibit melahirkan 41 ekor indukan ikan Dewa yang saat ini budidayakan di sebuah kolam yang berada di tempat kerjanya. Dari 41 ekor indukan tersebut terdiri dari 9 ikan betina dan 32 ikan jantan dengan berat rata-rata 1kg.
Budidaya ikan Dewa di Kabupaten Temanggung sendiri ada di 2 lokasi, yang pertama di Desa Mondoretno Kecamatan Bulu yaitu di lokasi KTM Almond dan yang kedua di daerah Desa Pikatan Kecamatan Temanggung. Alasan mengapa saat ini baru ada 2 lokasi pembudidaya ikan Dewa adalah karena syarat utama budidaya ikan Dewa adalah menggunakan air yang diambil langsung dari mata air atau bisa dikatakan air yang belum tercemar.
Tidak banyak orang yang mau budidaya ikan Dewa karena mungkin karena orang tahunya ini lama terus harga indukannya juga mahal. Untuk mencapai ukuran 1 kg membutuhkan waktu 2,5 tahun, nha itu tidak semua orang mau dan tidak semua tempat itu punya mata air bagus, kata Faizin sambil tersenyum.
Ikan Dewa tergolong ikan yang masa kawinnya cenderung lama yaitu 2 kali dalam 1 tahun dan untuk mencapai ukuran ikan siap konsumsi dengan berat 1 ons membutuhkan waktu minimal 4 bulan. Cepat lamanya ikan tumbuh besar dan gemuk tidak hanya dengan memberi pakan secara rutin saja akan tetapi juga kondisi air sangat baik kebersihan maupun besar kecilnya arus air sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang ikan Dewa.
Kalau untuk konsumsi minimal 1 ons biasanya dengan waktu 4 bulan paling cepat, itu kalau arusnya kenceng. Tapi kalau arus seperti ini kayanya nggak sampai 1 ons, paling 50-70 gram, imbuh Faizin. (MC TMG/Penulis:Cahya/Foto:Agung/editor: Eknu)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook