Pembukaan Temanggung Bookfest 2019 Berjalan Lancar
Ket [Foto]:

Pembukaan Temanggung Bookfest 2019 Berjalan Lancar

Temanggung, Media Center  Secara resmi pembukaan Temanggung Bookfest 2019 diadakan di Halaman Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Temanggung oleh Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo, Kamis (7/11/2019).
Acara tesebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung, anggota Forum Koordinasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) Kabupaten Temanggung, perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Temanggung serta tamu undangan dari sponsor acara Bookfest 2019.
Tahun ini Temanggung Bookfest mengusung tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Menuju Temanggung yang Tentrem, Marem dan Gandem. Dengan adanya agenda tahunan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Temanggung ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca bagi masyarakat Kabupaten Temanggung.
Temanggung Bookfest merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini sejumlah 50 stand yang menyebar di halaman Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Temanggung. Dari 50 stand tersebut terdiri dari 33 stand buku dan 14 non buku dan 3 dari komunitas salah satunya komunitas Pasar Tani Pekarangan (Pastakaran).
"Bahwasannya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan itu sebenarnya bukan dinas yang kecil, tetapi mempunyai tanggung jawab, mempunyai tanggung jawab yang luar biasa. Walaupun mungkin  dibeberapa daerah sering kali dipandang sebelah mata. Perpustakaan dapat menjadi cakrawala kita semuanya , menjadi jendela kita untuk melihat dunia di luar seperti apa," ungkap Heri Ibnu Wibowo dalam sambutannya.
Prijo Anggoro selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah juga menjelaskan bahwa kemampuan membaca, literasi dan referensi dalam bacaan merupakan faktor penting. Hal tersebut sangat penting karena diera sekarang ini yaitu era persaingan, gerakan kita sebagai instansi negara dibidang kearsipan dan perpustakaan tidak semata-mata menjual buku saja, tetapi  juga merangkul komunitas agar tercipta kesejahteraan yang merata.
Diharapkan dapat menarik antusias masyarakat Temanggung dalam membaca buku dan dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap dunia pendidikan melalui membaca. (MC TMG/Cahya/Agung)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook