Grebeg Parakan Jadi Pembuka Hari Jadi Temanggung ke-185
Ket [Foto]:

Grebeg Parakan Jadi Pembuka Hari Jadi Temanggung ke-185

Temanggung, MediaCenter – Beberapa rangkaian acara yang akan dilaksanakan dalam menyambut dan memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke-185 telah tersusun, Grebeg Parakan yang dimulai tadi malam, Rabu (6/11), menjadi acara pertama yang membuka seluruh rangkaian acara pada bulan November 2019.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Temanggung H.M Al Khadziq beserta jajarannya, Al Khadziq menyampaikan bahwa kedepan setiap acara Hari Jadi Temanggung akan dimulai dari Kecamatan Parakan, dikarenakan Parakan pada jaman dahulu adalah pusat Kota Temanggung, sehingga ia akan melakukan rekontruksi sejarah dan juga sebagai penghormatan pemerintah Kabupaten Temanggung terhadap jasa Kota Parakan dan masyarakat Parakan dalam membangun Kabupaten Temanggung. Menurutnya kegiatan ini juga sebagai penegasan bahwa Parakan sebagai kota pusaka dan sejarah yang harus dihormati bersama.
“Kita berharap setiap perayaan HUT Temanggung kita mulai dari kota Parakan untuk melakukan rekonstruksi sejarah, karena dulunya Kabupaten Temanggung memang sejak awal mula itu berasal dari kota Parakan yang kemudian berpindah ke kota Temanggung, ini kita lakukan sebagai penghormatan pemerintah Kabupaten Temanggung terhadap jasa kota Parakan dan seluruh masyarakat kota Parakan dalam mendirikan dan membangun Kabupaten Tercinta ini dan juga sebagai penegasan bahwa kota Parakan sebagai kota pusaka dan kota sejarah yang harus kita hormati bersama-sama”, tegas Al Khadziq.
Menurut ketua panitia Mustahal Nasocha menjelaskan bahwa kegiatan Grebeg Parakan ini berlangsung selama 4 hari yaitu mulai tanggal 6 November sampai pada tanggal 9 November 2019, acara ini diisi oleh 16 kesenian yang berasal dari Desa diseluruh Kecamatan Parakan dan dikolaborasikan dengan etnis tionghoa yang ada di Kecamatan Parakan. Ia berharap kegiatan kolaborasi ini menjadi pemersatu budaya yang ada di Kabupaten Temanggung.
“Harapan kami kegiatan ini sebagai pemersatu budaya, Parakan ini milik kita bersama bukan milik salah satu etnis ataupun agama, dengan tema merajut budaya tentunya untuk mempersatukan budaya”, jelas Mustahal. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto:Agung, Editor:Ekape )

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook