Ket [Foto]:
Futsal Bergandengan Dengan Disabilitas
[15.32, 15/10/2019] Pak Eko Kus Kominfo: Temanggung, Media Center – Minggu kemaren, (13/10/2019) bertempat di lapangan Nikita Futsal Jalan Pahlawan No.68 Magelang dilaksanakan pertandingan futsal oleh Komunitas TEMAMUN( Temanggung, Magelang, Muntilan).
Futsal merupakan salah satu kegiatan olahraga favorit dikalangan masyarakat dunia, Pertandingan bola tersebut dilakukan oleh dua tim yang saling memperebutkan bola dan berusaha untuk saling mencetak gol.
Permainan sepak bola tidak hanya dapat di nikmati oleh orang-orang pada umumunya saja, Komunitas TEMAMUN yang keseluruhan anggotanya merupakan orang keterbatasan dalam pendengaran dapat menikmati permainan ini. Nampak jelas semangat dan keinginan kuat untuk bermain futsal. “Setara dengan orang-orang yang dapat mendengar bahwa meski dalam kondisi keterbatasan dapat juga bermain bersama” ujar Kurnia Khoirul Chandra selaku pencetus komunitas tersebut.
Sekiranya dilihat lebih mendalam dan teliti Komunitas TEMAMUN menginginkan agar diperlakukan sama dan setara dengan masyarakat lainnya “Masyarakat Temanggung semakin sadar bahwa identitas budaya tuli tidak ingin dipandang sebelah mata saja, semisal seperti lapangan pekerjaan, bermain futsal, sekolah dan lain sebagainya” jelas Candra.
Bergandengan dengan futsal dan peraturan yang telah dirombak memberikan kekuatan tersendiri untuk saling menjalin silaturahmi saat bermain bersama.
Futsal tuli sendiri memiliki beberapa peraturan pembeda dengan peraturan pada umumnya saat bermain, contohnya seperti saat terjadi pelanggaran, wasit akan melambaikan bendera atau mengedipkan lampu. Peraturan tersebut dibuat untuk menggantikan peluit tatkala terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pemain. Komunitas TEMAMUN tidak hanya sebatas bermain bersama, melainkan ikut dalam ajang perlombaan Persahabatan Pertandingan Futsal Tuli (PPFT) yang akan diadakan pada bulan November 2019 bertempat di Sumedang Jawa Barat.
Harapannya Komunitas TEMAMUN dapat lebih dikenal dengan mengikuti lomba futsal tersebut. “Mudah-mudahan mendapatkan juara serta dapat masuk level dunia, serta dapat menorehkan sejarah tuli Kabupaten Temanggung” tutur Candra. Disamping itu dapat juga menjadi inspirasi bahwa tak hanya orang biasa saja yang dapat tembus kancah dunia. (Penulis: Agung; Foto: Candra; Editor: Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook