Peninjauan Petik Merah Kopi Giyono Kabupaten Temanggung
Ket [Foto]:

Peninjauan Petik Merah Kopi Giyono Kabupaten Temanggung

Temanggung, Media Center – Selain tembakau, desa Giyono Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung juga merupakan pemroduksi kopi robusta. Dalam kesempatan verifikasi penilaian Lomba Desa Nasional Tingkat Regional II, Kiki Sukirno selaku ketua tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jawa Tengah bersama M. Al Khadziq selaku Bupati Temanggung meninjau kebun kopi di desa Giyono yang sudah siap panin, Selasa (16/7/2019).
Para petani Giyono mempunyai siasat agar menjual produk kopinya tetap laku dan berkualitas. Salah satu petani di desa tersebut menjelaskan secara detail bagaimana cara menyiasati hal tersebut. Meskipun harga kopi menurun, akan tetapi para petani tidak begitu takut karena mereka sudah punya ramuannya.
Biasanya pada musim petik, harga kopi masih relative rendah. Maka dari itu petani memanin kopinya saat petik merah dan dijemur baik biji kopi sudah kupas maupun belum kupas pada saat penjemuran. Sambal menunggu harga kopi naik, biji kopi yang sudah dijemur tersebut disimpan dalam lumbung masing-masing. Keuntungan kopi yang dipetik merah yaitu kopi dapat bertahan 2-4 tahun dalam ruang penyimpanan dengan catatan asal bisa menyimpan dengan benar.
“Di sini, di Temanggung, kalau orang biasa cerita, saya biasa ngopi di starbucks gitu, diketawain orang. Karena jauh lebih enak daripada di starbucks”, ungkap M. Al Khadziq dalam obrolan ringan dengan ketua tim penilai lomba.
Pertanian kopi sudah dibudidayakan dengan baik oleh petani-petani yang ada di desa Giyono dan salah satunya adalah jenis kopi Robusta. Kopi robusta di desa Giyono ini telah diolah dengan teknologi yang tepat guna yang ada. Teknologi tepat guna ini sudah diaplikasikan dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya warga desa Giyono. (MC TMG/Penulis,Foto :Cahya)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook