Temanggung, MediaCenter - Masyarakat Desa Dangkel, Kecamatan Parakan, Temanggung menggelar acara Tradisi Syawalan sebagai wujud memperkenalkan kesenian, budaya dan potensi yang ada di desa tersebut.

Kamis (6/7), tradisi yang diadakan setiap malam Jum’at Pon pada bulan Syawal dan juga sebagai peringatan Khoul Simbah Kyai Pakuasi ini, sudah berjalan untuk kali yang ketiga. Dalam acara Syawalan ini, terdapat beberapa kesenian rakyat yang ditampilkan oleh warga Desa Dangkel, seperti Kuda Lumping, Rebana, Shalawat Jawa, Dangdut dan juga Drumband. 

Sebanyak 11 RT mengikuti tradisi ini, tidak hanya ditampilkan berbagai kesenian, warga juga melakukan arak–arakan keliling kampung dengan menggunakan berbagai atribut sesuai bagian masing-masing. Dalam kegiatan arak-arakan, warga juga membawa Gunungan yang berisikan hasil bumi dari masyarakat Desa Dangkel. Selain itu, warga juga membawa makanan seperti tumpeng Nasi Kuning, Nasi Liwet, Nasi Megono dan Ingkung. Setelah dilakukannya arak -arakan keliling kampung, warga melakukan acara puncak dengan cara berebut isi gunungan dan tumpeng. Acara yang akan dijadikan tradisi rutin setiap tahunnya ini mendapatkan antusias warga yang sangat tinggi. (MC TMG/Penulis : Ria Editor: Ekape, Foto : Coeplistyo)