Ket [Foto]:
Hari Pertama UNKP dan USBN di SLB Temanggung Berjalan Lancar
Temanggung, MediaCenter – Penyandang disabilitas pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Temanggung mengikuti hari pertama Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) dan Ujian Sekolah Bersetara Nasional (USBN), Senin (22/04/2019).
Dalam UNKP dan USBN tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 30 Siswa-siswi dari Sekolah Dasar (SD) SLB dan 6 Siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) SLB mengikuti ujian.
Mereka diberi waktu 120 menit untuk mengerjakan soal-soal ujian, dari hari Senin tanggal 22 April 2019 sampai 25 April 2019, sedangkan untuk ujian susulan akan digelar pada 29 dan 30 April 2019.
Mengikuti ujian untuk SD 30 anak, sedangkan SMP 6 anak yang terdiri dari dua rompel untuk yang pertama mengikuti Ujian Nasioanal Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 2 anak meliputi anak tuna rungu dan 4 anak yang lain mengikuti Ujian Sekolah Bersetara Nasional (USBN).
Ketua Panitia, Waluya ditemui disela-sela pelaksanaan ujian UNKP dan dan UNKP menjelaskan dalam wawancara, bahwa dalam ujian tahun ini untuk siswa berkebutuhan khusus seperti tuna rungu terdapat 4 anak, untuk tuna grahita ringan 12 anak dan sisanya tuna grahita sedang dengan jumlah 30 anak SD dan 6 anak untuk SMP.
Tuna grahita ringan masih mampu membaca membaca sendiri akan tetapi untuk tuna grahita sedang memang tidak bisa membaca dan harus dibacakan oleh guru pengawasan. “Sehingga perlu penanganan secara khusus untuk anak-anak penyandang tuna grahita kategori sedang,” imbuhnya.
Untuk tiga hari ini siswa SLB akan melaksanakan ujian satu hari satu mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Dan untuk selanjutnya tiap harinya diadakan dua mata pelajaran seperti Agama, PKN, IPS, dan lain sebagainya,” tambah Ketua Panitia Ujian UNKP dan USBN di SLB Kabupaten Temanggung.
Sedangkan salah satu siswa penyandang tuna rungu yang mengikuti ujian, Laila Aprinda mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan ujian untuk hari ini. “Yakin bisa mengerjakan ujian dan optimis dapat mendapatkan nilai bagus,” paparnya dengan bahasa khas penyandang tuna rungu.
Dan dijumpai di waktu yang bersamaan Kepala Sekolah SLB Kabupaten Temanggung Ina Sulandi berharap, supaya anak didiknya dapat melanjutkan jenjang pendidikan hingga lulus Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan nantinya mereka dapat terjun di masyarakat dan mampu hidup secara mandiri layaknya orang normal lainnya. “Untuk itulah, kedepan anak-anak didiknya diterima dimasyarakat. Selain itu, agar kelak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing,” tandas Kepala Sekolah SLB Kabupaten Temanggung mengakhiri wawancara. (MC TMG/Penulis, Foto: Agung, Editor: Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook