Sadran Tenong Desa Ngemplak Temanggung, Warisan Adat Budaya Leluhur
Ket [Foto]:

Sadran Tenong Desa Ngemplak Temanggung, Warisan Adat Budaya Leluhur

Temanggung, MediaCenter – Bulan Rajab menurut warga Temanggung termasuk salah satu bulan yang dinanti-nanti karena pasti akan ada sebuah tradisi yang dinamakan Sadranan. Di Desa Ngemplak Kecamatan Kandanan tiap tahun di bulan Rajab tepat di hari Jumat Kliwon dan jatuh di tanggal 5 April 2019 kemarin.

Sadranan Desa Ngemplak dilakukan di pekarangan makam Kyai Ledok yang menurut kepercayaan warga, Kyai Ledok adalah leluhur yang menemukan dan menjadikan daerah tersebut menjadi sebuah desa. Sadranan di desa Ngemplak ini identik dengan wadah besar yang dinamakan tenong, tenong sendiri adalah tempat makan yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk tabung datar dan dipikul saat membawanya.

Menurut Sriasti Widi Subagiyo selaku Kepala Desa Ngemplak Kecamatan Kandangan bahwa acara sadranan yang dilakukan ini semata-mata untuk mengucap syukur dan dalam kapasitas budaya, ritual, adat Jawa, kegiatan ini sudah berjalan selama ratusan tahun. Akan tetapi yang paling terpenting adalah kegiatan ini sebagai penyatu umat beragama.

“Khususnya di daerah kami itu umat muslim dan umat kristiani, dalam hal-hal seperti ini kita bersatu padu dengan tujuan yang sama yaitu mendoakan leluhur Eyang Kyai Ledok yang sudah meninggal beratus tahun yang lalu”, imbuhnya.

Masyarakat yang menghadiri acara tersebut mayoritas warga Desa Ngemplak bahkan warga yang sedang merantau pun menyempatkan diri untuk mengikuti acara sadranan di makam Eyang Kyai Ledok ini.

Sriasti Widi Subagiyo mempunyai keinginan untuk mengemas acara adat budaya ini agar lebih cepat dikenal oleh masyarakat di luar Temanggung dan agar kegiatan ini bisa dikemas lebih layak saat menerima tamu dari luar Temanggung. (MC TMG/Penulis, foto: Cahya, Editor:Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook