Cuaca Pengaruhi Kualitas Tembakau di Temanggung
Ket [Foto]:

Cuaca Pengaruhi Kualitas Tembakau di Temanggung

Temanggung, MediaCenter — Petani tembakau di Temanggung menyebutkan produktivitas dan harga jual tembakau tahun 2018 menurun. Hal ini disebabkan karena kurangnya air pada tanaman tembakau . 
Hasil tersebut diungkapkan oleh Yamuhadi (42) seorang petani dari Desa Wonosari Kecamatan Bulu Temanggung. “Karena tembakau itu memang kekurangan air sehingga produktivitas dan kualitasnya pun sedikit menurun, jadi memang untuk harga tahun sekarang memang sedikit menurun dari tahun kemarin ya cuma untuk harga masih kita anggap layak dan masih untung”, Ungkap Yamuhadi. 
Yamuhadi menuturkan, pada musim tembakau kali ini harga jual tembakau di desanya mencapai Rp.500.000,- per kilogramnya dengan keadaan kering. “Harga tersebut merupakan tembakau yang masuk pada grade G, harga segitu memang harga tahun ini yang terjadi pada Bulan Oktober ini”, Sebut Hadi. 
Terkait dengan kondisi seperti ini, nyatanya tidak menjadi masalah dalam harga jual, hanya saja produktivitas tembakau yang menurun. “Saat ini kualitasnya memang kita masih bagus, hanya kuantitasnya yang kurang, dan kita per hektare sekarang paling diangka 4 — 5 kwintal kering saat musim bagus di Temanggung produktivitas tembakau mencapai 9 kwintal”, tambah Hadi. 
Ia pun menyebutkan harga tembakau yang terjadi pada tahun ini yaitu Grade C harga mencapai Rp.80.000 hingga Rp.85.000, Grade D harga berkisar Rp.90.000 hingga Rp.100.000, Gade D+ mencapai harga Rp.130.000 hingga Rp.140.000. Selanjutnya untuk Grade E harga tembakau mencapai Rp.150.000 hingga Rp.200.000. Harga tersebut merupakan harga tembakau tergantung dengan kondisi dan keistimewaannya tembakau itu sendiri. 
“Tembakau ini tidak hanya dilihat dari warnanya saja tapi juga dari aromanya dan juga cekelnya, itu nanti tergantung dari tembakau dari daerah mana, kalau dari kami khususnya dari Desa Wonosari itu untuk E nya nyampe 250 hingga 300 ribu”. Ungkap Hadi.
Yamuhadi kembali menegaskan, bahwa kendala musim tembakau tahun ini karena pengaruh cuaca. Kurangnya air yang masuk dalam tanaman menjadikan produktivitas pada tanaman tembakau tidak maksimal dan jumlah daun yang berkurang. “Kendala di cuacasehingga nutrisi yang kita berikan ke tanaman itu nggak terserap seluruhnya, kalau pupuk hampir terserap 50%”, pungkas nya. (MC TMG / Penulis ; Ria / Foto : Coeplis / Editor : EJP)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook