Iklan Layanan Masyarakat

Pengolahan Kolang Kaling di Desa Rejosari, Gemawang

Sabtu, 11 Mei 2019 12:30:53 2636

Keterangan Gambar :


Temanggung, Media Center – Petani kolang kaling di Kecamatan Gemawang bisa dikatakan cukup banyak. Salah satunya Sarinem ibu anak 1 sekaligus anak petani kolang kaling 30 tahun yang ditemui di rumahnya di Desa Rejosari, Kelurahan Muncar, Kamis (9/5/2019).
Pohon aren di Desa Rejosari, Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung dimanfaatkan warga untuk memproduksi bermacam-macam bahan olahan untuk di konsumsi. Selain diambil nira atau sarinya yang dapat digunakan sebagai bahan membuat gula aren, pohon aren juga diambil buahnya untuk diolah dan dijadikan campuran minuman yang dinamakan kolang kaling.
Mengolah buah kolang kaling, agar siap dikonsumsi harus melalui proses panjang.  Dari pemilihan buah hingga mengolahnya, Bakal buah harus berusia sekitar satu sampai satu setengah tahun untuk siap panen. Kalau kurang dari satu tahun, biji buah masih terlalu muda dan jika lebih dari satu setengah tahun biji buah akan menjadi terlalu keras.
Sarinem menjelaskan bagaimana proses mengupas kolang kaling yang siap jual karena butuh ketlatenan untuk membuka dan mencukil kolang kaling agar tidak hancur.
"Tiap hari saya bisa ngupas kolang kaling 10-20 ceting (keranjang kecil terbuat dari plastik) itu karena saya sambil ngasuh anak. Kalau tidak disambil ngasuh anak ya bisa dapat lebih banyak", tegas Sarinem sambil ngupas kolang kaling.
Untuk mengolah kolang kaling agar siap dikonsumsi, kita dapat merendamnya menggunakan air bersih selama 1-2 jam. Namun jika kolang kaling mengeluarkan bau asam, kolang kaling cukup direndam menggunakan air bekas cucian beras, kemudian dibilas menggunakan air bersih. Setelah dirasa bersih, rebus kolang kaling dalam air mendidih dengan mencampurkan daun pandan atau kayu manis agar tekstur kolang kaling lebih empuk dan wangi. Setelah kolang kaling matang dan empuk, kemudian campur di olahan minuman yang sesuai lalu bisa langsung dikonsumsi. (MC TMG / Penulis, foto : Cahya, editor:  Eknu)

Pencarian:

Komentar:

Top