Temanggung, MediaCenter – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung melaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-25 bertempat di Gedung Graha Bumi Phala Kompleks Sekretariat Daerah Temanggung, Rabu (18/7).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Temanggung, Sekretaris BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Jawa Tengah, Forum Komunikasi Kepala Daerah (FKPD) se-Kabupaten Temanggung, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Temanggung, Camat se-Kabupaten Temanggung, Ketua TP PKK se-Kabupaten Temanggung, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Temanggung.

Menurut Supardjo selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPKBPPPA Temanggung, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan keluarga yang terencana, menuju keluarga kecil berkualitas dan meningkatkan kepedulian serta peran serta tokoh dan lembaga masyarakat untuk terus dan berkesinambungan peduli akan pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kemudian meningkatkan peran keluarga dalam pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga sebagai dasar yang tangguh.

Dalam mendukung peringatan Harganas ke-25 Tahun 2018, DPPKBPPA juga telah melaksanakan lomba-lomba baik perorangan maupun kelompok, misalnya lomba teladan PLKB, keluarga harmonis, akseptor KB lestari dan lomba kelompok, misalnya  lomba kelompok BKB, BKR, BKL dan lain sebagainya. Lomba-lomba yang telah dilaksanakan tidak hanya menghasilkan Juara atau teladan I di tingkat provinsi saja, tetapi untuk lomba kelompok BKR yang diwakili kelompok BKR Raden dari Dusun Dermoganti, Desa Gemawang Kecamatan Gemawang  berhasil menjadi Juara III tingkat nasional, dan diundang mengikuti Peringatan Harganas Tingkat Pusat pada tanggal 7 Juli 2018 di Manado Provinsi Sulawesi Utara.

Peserta yang menjadi juara dalam lomba yang diselenggarakan telah diberikan piala, piagam dan uang pembinaan. “Piala, piagam dan uang pembinaan  bukan sebagai tujuan, namun dengan  lomba-lomba yang dilaksanakan  diharapkan bisa memotivasi kita semua agar program-program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bisa terlaksana dengan baik”, ungkap Supardjo dalam pidatonya.

Supardjo juga menjelaskan bahwa untuk menuju keluarga yang sejahtera tidak hanya menjadi tanggung jawab kepala keluarga saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan negara untuk mewujudkan kesejahteraan didalam keluarga. (MC TMG/Penulis: Aji, Foto: Coeplistyo, Editor: Ekape)