Ket [Foto]:
Kabupaten Temanggung Gelar Pameran Sejarah dan Budaya
Temanggung, MediaCenter - Pameran sejarah dan budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Temanggung serta bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Agustus 2018.
Pameran yang berlangsung di Pendopo Pengayoman Temanggung tersebut diikuti oleh 11 lembaga atau instansi sebagai peserta pameran. Adapun lembaga / instansi tersebut meliputi Museum Nasional Indonesia Jakarta, Museum Kepresidenan Balai Kirti Bogor, Museum Kebangkitan Nasional Jakarta, Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Museum Basoeki Abdullah Jakarta, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur Magelang, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Dinbudpar Temanggung serta Bappeda Kabupaten Temanggung.
Saat membacakan laporan kegiatan, Jum'at (24/8) Woro Andijani selaku Kepala Disbudpar Kabupaten Temangging mengatakan, pameran ini bertujuan untuk menanamkan nilai - nilai persatuan dan pelestarian budaya untuk penguatan karakter jati diri bangsa.
Ia juga berharap dengan adanya pameran seperti ini dapat menjadi momentum pengelolaan cagar budaya di Kabupaten Temanggung secara lebih maksimal.
Selanjutnya Penjabat Sekda Kabupaten Temanggung menyampaikan apresiasi yang luar biasa terkait acara pameran yang mengusung tema lestari budayaku bersatu bangsaku. "Generasi muda baik itu adik adik SMP , SMA bahkan SD dapat mengetahui budaya dan sejarah yang ada di Indonesia, dan mereka tentu akan memahami bahwa kita ini kaya akan sejarah dan budaya, karena kita tidak hanya berpikir kekinian, sekarang yang semuanya ada dan sebagainya tapi kita tahu persis kalau Indonesia ini kaya akan sejarah", Ungkap Suyono.
Selain itu, Tri Hartono selaku Kepala Balai Konservasi Borobudur menyampaikan, di Temanggung sendiri terdapat banyak peninggalan - peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan. "Kita tahu bahwa Kabupaten Temanggung ini Kabupaten yang mempunyai cagar budaya paling banyak, bahkan sejarah daripada pemerintahan mataram kuno kita ketahui dari prasasti - prasasti yang ditemukan di Kabupaten Temanggung ini" tambah Tri Hartono.
Tidak hanya itu, ia juga menuturkan banyaknya budaya yang terdapat di Temanggung diharapkan masyarakat dapat merasa memiliki terhadap cagar budaya serta dapat ikut serta dalam perlindungan cagar budaya itu sendiri.
Selanjutnya, dikatakannya diharapkan dalam jangka waktu kedepan Temanggung dapat memiliki museum sejarah, karena dengan melihat banyaknya tokoh pejuang yang berasal dari Temanggung, sehingga catatan - catatan sejarah di Temanggung ini dapat tersimpan di museum.
Sementara itu, kegiatan ini tidak hanya pameran sejarah dan budaya saja, melainkan terdapat beberapa kegiatan lain seperti kemah budaya, talkshow, bedah buku, serta bedah film. (MC TMG/ Penulis : Ria / Foto : Agung / Editor: EJP)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook