Temanggung, Media Center.  Kamis (20/07) Dekranasda Kabupaten Temanggung mengadakan lomba Costum Batik Carnival antar sekolah dengan mengusung tema “Mengenalkan Kekayaan Batik Lokal Secara  Dini”

Sesuai yang disampaikan oleh ketua panitia Hatimah Bambang Sukarno yang juga istri Bupati Temanggung, kostum yang ditampilkan oleh setiap kontestan merupakan hasil karya pelajar dari masing-masing sekolah peserta.

“Dilihat dari hasil kreasi dalam babak final, setiap peserta memiliki potensi serta bakat dalam bidang kesenian dan desain setiap kostum,” katanya.

Pada ajang tersebut peserta menggunakan desain bertemakan kekayaan alam,tembakau, kopi, ayam cemani, gunung Sumbing-Sindoro, destinasi wisata Posong, hingga situs Liyangan, dengan sentuhan kombinasi warna dominan simbol Kabupaten Temanggung.

Total 40 tim yang  berasal dari berbagai sekolah tingkat SMP, SMA, dan SMK yang mengikuti seleksi sejak Februari 2017, dengan  peserta yang masuk babak final yaitu SMAN 1 Candiroto, SMPN 1 Parakan, SMAN 2 Temanggung, SMAN 1 Temanggung, dan SMP MasehiTemanggung.

Final yang berlangsung di halaman Pendopo Pengayoman Temanggung, berlangsung sangat meriah. Penonton dan supporter dari masing-masing sekolah semakin menghidupkan suasana saat peserta menunjukan kebolehan di depan juri sambil diiringi music dan pembacaan sinopsis. Adapun kriteria penilaian dari dewan juri meliputi,  motif batik, kreativitas, dan segi keindahan kostum.

Keluar sebagai juara pertama  SMAN 2 Temanggung, juara kedua SMP MasehiTemanggung dan juara ketiga SMPN 1 Parakan.

Pemenang selanjutnya akan dikirim mewakili Kabupaten Temanggung pada ajang Semarang Batik Carnival di Jepara. (MC TMG/Penulis/Foto: Coeplistyo,Editor:Ekape)