Temanggung, MediaCenter - Pemkab Temanggung terus memantau ketersediaan, pasokan dan harga kebutuhan bahan pokok dalam menghadapi liburan sekolah, Natal dan tahun baru.  

Pj. Sekda Agus Sujarwo mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setiap Senin menggelar rapat evaluasi untuk memantau perkembangan kondisi daerah.  

Menjelang Nataru, evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok.

"Hasil evaluasi sebulan yang lalu, memang ada komoditas yang naik harganya, dua diantaranya adalah telur dan gula," katanya, ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (14/12/2024) sesuai acara pelantikan jabatan fungsional. 

Ia mengemukakan, pihaknya dan Forkompimda, Senin (9/12/2024) lalu, telah diundang rapat dengan Gubernur Jawa Tengah untuk persiapan dan menjaga kondisi wilayah terkait Nataru.

Disampaikan, kenaikan komoditas masih bisa dikendalikan, artinya kenaikannya tidak terlalu, yakni masih pada batas-batas normal.

Pemkab Temanggung berupaya untuk tetap menjaga kebutuhan pokok di harga yang normal. Tim dari Pemkab selalu keliling untuk memantau komoditas, terutama di pasar dan ketika nanti terjadi lonjakan dilakukan intervensi.

"Intervensi itu seperti melakukan pasar murah ataupun gerakan pangan murah di masyarakat yang beberapa tahun ini sudah dilakukan di beberapa kecamatan," terangnya.

Dikemukakan, Pemkab juga berkoordinasi dengan instansi lain seperti Bulog untuk menjaga pasokan dan stabilitasi harga.

"Alhamdulillah sampai saat ini, khususnya komoditas utama, yakni sembako, harganya masih cukup stabil dan pasokan lancar," ungkapnya, sembari berharap menjelang atau tahun baru tidak ada kenaikkan harga dan pasokan komoditas utama juga lancar.

Agus mengemukakan, pasokan gas elpiji bersubsidi 3 kilo masih cukup. Hal itu didapat saat bertemu dengan distributor LPG beberapa waktu lalu. Demikian pula dengan ketersediaan BBM, baik pertalite, pertamax dan solar. (Aiz;Ekp)