Ket [Foto]: Keterbatasan Benih Jadi Kendala Pengembangan Bawang Putih
Keterbatasan Benih Jadi Kendala Pengembangan Bawang Putih
Temanggung, Media Center - Minimnya ketersediaan benih dalam pengembangan bawang putih menjadi salah satu kendala untuk menuju swasembada bawang putih di Indonesia.
Tahun 2017 lalu, penanaman bawang putih yang telah ditargetkan melalui APBN Perubahan 2017 seluas 3.150 hektare, hanya dapat terpenuhi 1.723 hektare, yang disebabkan karena kurangnya benih yang tersedia. "Karena memang kita kendalanya di benih, tidak tersedianya benih. Dan juga waktu itu hanya menggunakan benih lokal" ungkap Prihasto Setyanto selaku Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementrian Pertanian.
Sementara itu, swasembada benih bawang putih dalam tahun 2018 ini ditargetkan akan ditanam seluas 12.000 hektare. "Kalau itu bisa tertanami dengan benih lokal semua, tahun 2019 kita dapat swasembada benih, tapi masalahnya ini bisa tanam apa nggak, seberapa banyak benih lokal yang tersedia saat ini," tambah Prihasto saat ditemui dalam acara rapat koordinasi kebijakan pengembangan komoditas bawang putih di Temanggung, Senin (9/4).
Prihasto menuturkan saat ini Kementerian Pertanian telah melakukan kerjasama dengan PT Pertani guna untuk membeli benih lokal dari petani, dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan tanam tahun 2018. Tetapi jika dengan langkah tersebut, benih yang digunakan masih kurang direncanakan akan dilakukan import benih bawang putih.
Disebutkan benih yang berasal dari Taiwan, Mesir dan juga India dianggap cocok dengan bawang lokal yang terdapat di Indonesia. Tetapi dari ketiga negara tersebut Prihasto menegaskan Iimport benih akan di fokuskan dari negara Taiwan karena dianggap yang memiliki DNA yang cocok dengan varietas lokal.
Adapun untuk kebutuhan benih bawang putih di Indonesia rata – rata 0,8 ton per hectare, sedangkan swasembada perbenihan yang akan dilakukan di tahun 2019 mendatang dengan luas tanam sebesar 70.000 hingga 80.000 hektare ditargetkan dapat menghasilkan benih sebesar 50.000 hingga 60.000 ton. (MC TMG/ Penulis, Foto ; Ria / Editor ;Ekape).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook