Kapolres Peringatkan Yarindo Beredar Masuk Desa di TemanggungTemanggung, MediaCenter - Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat menyampaikan, bahwa penyalahgunaan obat-obatan terlarang di masyarakat semakin meresahkan. Terutama, saat ini peredaran pil yarindo yang tidak hanya di kota, tapi sudah beredar masuk ke desa-desa dan penggunaannya disalahgunakan. 

Hal ini tentu menjadi ancaman, terutama bagi generasi penerus bangsa. Lantaran, efek dari mengonsumi pil yarindo ini secara jangka panjang akan berpengaruh buruk pada syaraf, halusinasi, gangguan pola pikir. Jika syaraf tidak berfungsi normal tentu akan mempengaruhi masa depan yang bersangkutan. 

"Yarindo sangat mengkhawatirkan, karena harga sebutirnya cuma Rp 5.000, seperti uang jajan. Kalau dikonsumsi, lama-lama melemahkan syaraf otak, akhirnya lemot. Hati-hati untuk remaja dan sebagai orang tua kita harus mengawasi," ujarnya di sela-sela acara Silaturahmi Tiga Pilar dengan Ulama  di Pondok Pesantren As Sunniyah, Kedu, Kamis (26/7/2024) malam. 

Pihak kepolisian sendiri, kata Kapolres sudah menangani kasus peredaran yarindo dan peredaraan barang ini berasal dari luar Kabupaten Temanggung. Pil ini gampang dibeli, karena harganya terjangkau dan saat ini tak lagi di kota, tapi peredaraan telah masuk ke desa-desa. 

"Di beberapa tempat kemarin sudah kami tangani, kami lakukan penangkapan dan penyitaan terkait masalah obat yarindo itu. Pemasarannya dari luar yang sengaja masuk Temanggung, karena obatnya sangat murah, mudah dijangkau. Target mereka masuk ke desa-desa, sasarannya anak-anak sekolah," tandas Kapolres. (ary;ekp)