Temanggung, Media Center -  Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Tengah bersama Pemkab Temanggung berencana membangun monumen di lokasi jatuhnya helikopter milik Basarnas. Hal ini dilakukan sebagai wujud untuk mengenang anggota Basarnas yang gugur saat menjalankan tugasnya.

Dalam pertemuan di Pendopo Pengayoman Temanggung Selasa(18/7),  kepala Basarnas Jateng Agus Haryono bersama Bupati Temanggung Bambang Sukarno, bersepakat untuk membangun sebuah monumen di Bukit Botak Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung. Monumen yang rencananya akan di bangun dalam waktu dekat ini, masih dalam proses pengurusan perizinan. Seperti yang dikatakan Agus Haryono “Dalam waktu dekat mudah – mudahan setelah nanti proses perizinan dan sebagainya kami selesaikan, nanti dalam waktu dekat segera kami bangun, semacam prasasti atau monumen untuk mengenang teman – teman kami yang gugur”, jelas beliau.

Untuk kebutuhan dana dalam pembangunan monumen tersebut berasal dari anggaran Basarnas dan telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab, bahkan Pemkab sendiri akan membantu proses perizinan tanah yang merupakan milik Perhutani. Pemkab sendiri telah menyiapkan beberapa desain, tetapi belum bisa untuk di publikasikan karena masih harus dipilih. “Kalau dari kami rencananya sederhana saja, tidak dalam bentuk monumen yang  memakan biaya banyak, mungkin semacam prasasti untuk mengenang yang penting maknanya,” terang Agus Haryono usai bertemu Bupati.

Menurut Bupati pembangunan monumen ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap pejuang kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugasnya.

(MC TMG/Penulis: Ria, Foto: Coeplis, Editor: Ekape)