Temanggung, Media center - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mengerahkan 200 petugas untuk melakukan pemantauan selama penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 2024.

"Kami mengerahkan 200 orang dari semua elemen, baik PPL, medis, paramedis, mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, dan  dokter mandiri  ikut terlibat," kata Kepala DKPPP Temanggung, Joko Budi Nuryanto di Temanggung , Senin (17/6/2024).

Ia mengatakan, secara garis besar petugas akan melakukan pemeriksaan hewan kurban sebelum dan sesudah penyembelihan. 

"Tugas itu adalah pemeriksaan antemortem dan postmortem," tegasnya.

Menurutnya, tujuan kegiatan ini untuk menjaga agar hewan kurban itu sehat. Jadi pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan.

"Kalau sebelum penyembelihan ditemukan beberapa penyakit dan kemudian secara sariah tidak memenuhi syarat, karena surat edaran dari MUI tahun kemarin, dalam hal ini tentang penyembelihan atau berkurban di masa pandemi PMK masih berlaku. Jadi kami masih mengikuti arahan itu berkait dengan pandemi PMK dan LSD yang dimana SE MUI itu belum dicabut," terangnya.

Joko menuturkan, yang jelas untuk mengetahui penyakit yang sifatnya zoonosis atau menular ke manusia. Kalau PMK, LSD tidak menular ke manusia, tetapi kalau antraks zoonosis.

Sementara itu, untuk jumlah hewan yang dikurbankan pada tahun 2024 ini meliputi 16.800 untuk hewan kambing dan hewan sapi sebanyak 1.700 ekor. (Fir;Ekp)