Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka perencanaan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, Pj. Bupati menerima Tim dari Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR RI dan Tim Enviro Solutions and Consulting (ESC) di Ruang Gajah Pendopo Jenar, Komplek Kantor Bupati Temanggung, Kamis (16/5/2024) pagi. 

Maksud dan tujuan kunjungan dari Tim KemenPUPR dan ESC adalah menindaklanjuti kegiatan Workshop yang dilaksanakan pada 22 Maret 2024 lalu di Jakarta. Adapun agenda yang akan dilakukan oleh Tim tersebut adalah peninjauan lapangan dan analisis AMDAL pra pembangunan TPST Sanggrahan, baik dari sisi lingkungan, maupun sosial. 

"Pada kunjungan kali ini, kita akan melaksanakan diskusi dengan OPD terkait dan kunjungan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Tim ESC fokus bertugas untuk mengkonfirmasi dan menggali fakta dan data di lapangan dari segi sosial dan lingkungannya," ungkap Grace Rosalind, perwakilan dari Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR RI. 

"Harapannya dengan kunjungan kali ini, Tim ESC bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat agar bisa mempercepat proses penyusunan dokumennya. Target kita di tahun 2024 sudah bisa jalan kegiatan pembangunannya. Jadi ini salah satu upaya percepatannya juga. Kami juga mengharapkan dukungan dari teman-teman Pemkab Temanggung untuk memberikan data dan informasi yang akurat dan valid agar mempermudah Tim ESC dalam menyusun laporan," imbuh Grace. 

Urgensi dari penyusunan laporan terkait lingkungan dan sosial sebelum pelaksanaan pembangunan TPST ini dimaksudkan untuk meminimalisir dampak negatif dari pembangunan tempat pengelolaan sampah sebagai peralihan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sebelumnya menjadi pusat pembuangan sampah belum diolah dan dipilah. 

Pj. Bupati mengungkapkan terima kasih atas kedatangan Tim dari KemenPUPR dan ESC yang telah hadir dalam upaya percepatan pra pembangunan TPST Sanggrahan, Kranggan. Nantinya setelah TPST Sanggrahan dibangun, akan dilaksanakan pengelolaan sampah organik dengan maggot dan pembuatan briket yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk penambahan devisa bagi Kabupaten Temanggung. 

"Tahun depan kita menganggarkan sekitar 8 miliar. Saya minta bantuannya kepada DPRKPLH, Kades Sanggrahan, Camat Kranggan, jika Tim ESC membutuhkan data dan informasi tolong dibantu supaya mempercepat mengolah data dan dokumennya lebih cepat selesai," tandas Pj. Bupati Hary Agung Prabowo. (Nin;Ekp)