Temanggung, Media Center - Pemkab Temanggung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) menerima kunjungan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia dalam Program On The Spot (OTS) Prioritas Nasional “Strategi Penanganan Terpadu Potensi Resiko Pasca Pemilu 2024 dalam rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional” di Ruang Pertemuan Rumah Dinas Bupati Temanggung, Jumat (1/2/2024).

Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo bersama Forkompimda menerima secara langsung kedatangan Ketua Tim OTS Brigjen Pol. Nazirwan Adji Wibowo beserta tim, didampingi Pj. Sekda Agus Sujarwo, Kepala Bankesbangpol Djoko Prasetyono beserta jajaran, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua KPU Temanggung, Ketua Bawaslu Temanggung, FKUB, dan peserta kegiatan. 

Brigjen Pol. Nazirwan Adji Wibowo mengatakan tujuan pemantauan, mulai awal kesiapan, mendekati pemungutan suara, dan pasca pemungutan suara adalah untuk memastikan, bahwa stakeholder terkait telah mempersiapkan perangkatnya dalam setiap tahapan Pemilu. 

“Kami juga meminta masukan, hal-hal penting yang perlu kami sampaikan dalam rumusan rancangan kebijakan dan rekomendasi kepada Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Nasional,” katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Brigjen Pol. Nazirwan Adji Wibowo juga menjelaskan, selain memantau kesiapan-kesiapan pada tahapan Pemilu, Dewan Ketahanan Nasional juga menampung dan mengumpulkan aspirasi dari seluruh stakeholder terkait dari setiap daerah, yang akan digunakan untuk merumuskan rancangan kebijakan, sekaligus rekomendasi kepada Presiden.

“Mengumpulkan masukan-masukan dari bawah dan nanti kami godok lagi di tingkat pusat. Kita rapatkan lagi, sebuah koordinasi dan diskusi yang hasil akhirnya adalah sebuah rancangan, sekaligus rekomendasi kepada Presiden,” jelasnya.

Selanjutnya, Pj. Bupati dalam laporannya mengungkapkan, seluruh jajaran Forkopimda, mulai dari Pemkab Temanggung,  Kepolisian, Kodim, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, sampai pimpinan DPRD, bersama-sama dengan unsur penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, berkomitmen untuk bersinergi bersama menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Temanggung. 

“Komitmen diwujudkan dengan  beberapa langkah antisipatif, antara lain rapat koordinasi lintas sektoral membahas pengamanan tahapan Pemilu dan penandatanganan deklarasi damai peserta Pemilu oleh Polres Temanggung. Kemudian, melakukan fasilitasi dan bantuan kegiatan Pemilu, baik kepada KPU, maupun Bawaslu, seperti penyiapan tenaga kesekretariatan di tingkat kecamatan, penyiapan sarana dan prasarana, dukungan pengamanan oleh TNI dan Polri, serta apel siaga pengawasan tahapan kampanye Pemilu tahun 2024 oleh Bawaslu,” ungkap Pj. Bupati.

Selain itu, Pj. Bupati menambahkan, deklarasi netralitas ASN, deklarasi kampanye damai oleh semua stakeholder. Pengecekan kesiapan alat kelengkapan Pemilu oleh Forkopimda di GOR Bambu Runcing. Rapat FKUB bersama jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat, serta lintas agama terkait dengan kondusifitas daerah menjelang Pemilu juga dilaksanakan.

“Apel siaga tahapan pengawasan Pemilu tahun 2024 oleh Bawaslu. Gelar pasukan  pengamanan dalam rangka pergeseran personel pengamanan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Apel tim pemantauan, dilanjutkan pemantauan persiapan Pemilu bersama Forkopimda, dan pemantauan Pemilu bersama Forkopimda pada saat pemungutan suara di TPS-TPS juga kami lakukan,” tandas Pj. Bupati. 

Di Kabupaten Temanggung terdapat 616.057 pemilih yang tersebar di 2.518 TPS yang berada di 289 desa/kelurahan dan 20 kecamatan, dengan angka partisipasi mencapai  89,57%, lebih tinggi dibandingkan pada Pilpres tahun 2019, yaitu 87%, dengan penggunaan hak pilih total sebanyak 551.783. (Will;Ekp)