Temanggung, MediaCenter - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan pada warga untuk waspada akan bencana alam pada periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan.

Periode pancaroba disampaikan BPBD Kabupaten Temanggung ditandai dengan kondisi hujan tidak merata yang dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan, warga perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.

"Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini dalam menghadapi bencana," katanya, Rabu (29/11/2023).

Ia menekankan, pentingnya untuk meminimalisir dampak bencana di musim pancaroba.

Toifur menyampaikan, beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain memangkas daun dan ranting pohon-pohon besar yang berada di dekat pemukiman/fasilitas umum, tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, disampaikannya membersihkan saluran air dan sungai, membawa payung atau jas hujan selama berkegiatan di luar ruang, dan memperbarui informasi prakiraan cuaca dari BMKG.

BPBD meningkatkan kewaspadaan personel pada masa pancaroba, jika terjadi bencana segera untuk terjun ke lokasi guna memberikan bantuan, baik berupa penanganan darurat, maupun distribusi logistik.

"Kami memberikan yang dibutuhkan masyarakat," pungkasnya. (MC.TMG/Aiz;Ekp)