Kartu Tani Untuk Kesejahteraan Petani Jawa Tengah
Ket [Foto]: Kartu Tani Untuk Kesejahteraan Petani Jawa Tengah

Kartu Tani Untuk Kesejahteraan Petani Jawa Tengah

Temanggung, MediaCenter – Rabu (7/2) bertempat di pendopo Pengayoman Kompleks Rumah Dinas Bupati Temanggung diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi pelaksanaan kartu tani Provinsi Jawa Tengah.

Rakor  dihadiri oleh beberapa Kepala Dinas Pertanian di wilayah Provinsi Jawa Tengah yaitu dari Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Semarang dan Salatiga, pimpinan wilayah dan cabang Bank Rakyat Indonesia, jajaran birokrasi pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Maksud dan tujuan kartu tani di Provinsi Jawa Tengah adalah untuk mewujudkan pendistribusian, pengendalian dan pengawasan pupuk subsidi kepada para petani yang berhak mendapatkan subsidi dan terwujudnya distribusi pupuk subsidi sesuai dengan jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga serta pemberian layanan perbankan bagi petani di Jawa Tengah.

Manfaat lain adalah memperbarui database petani di lapangan dan untuk mengetahui jumlah riil petani, sehingga pemerintah bisa mengetahui data petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi sesuai dengan alokasi. Kartu tani juga bertujuan untuk mengatasi permasalahan di bidang pertanian terkait dengan kelangkaan pupuk dan penyaluran pupuk yang tidak sesuai.

Pendataan petani sudah dilakukan pada tahun 2015 sampai tahun 2017, sehingga semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah sudah dilakukan pendataan. Launching kartu tani secara nasional sudah dilaksakan dihadapan Presiden pada tanggal 28 Oktober 2016 di Kabupaten Boyolali bertepatan dengan hari pangan sedunia ke-36 tahun 2016.

Dari hasil validasi data petani dari tanggal 2 Februari 2018 telah tercatat sebanyak 2.576.676 orang, dengan luas lahan 1.386.062 hektar, sedangkan kartu tani yang sudah didistribusikan adalah sebanyak 2.147.454 kartu dan yang belum terdistribusikan sebanyak 81.385 kartu.

Kartu tani mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi informasi kuota dan harga pupuk, fungsi edukasi yaitu melalui E-petani, aplikasi yang memungkinkan  para petani dapat berkonsultasi dengan 300 pakar dibidang pertanian, dan yang terakhir adalah fungsi transaksi yang memudahkan transaksi antara produsen dan konsumen secara online dengan harga yang pantas untuk petani.

Dengan adanya kartu tani ini saya berharap petani menjadi semakin sejahtera dan dapat dengan mudah mendapatkan pupuk yang bersubsidi “, ujar Whitono staff ahli Gubernur bidang kedaulatan pangan Provinsi Jawa Tengah. (MC TMG/Penulis, Foto: Aji Editor:Ekape )

Kartu Tani Untuk Kesejahteraan Petani Jawa Tengah
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook