Ket [Foto]: Perluas Kesempatan Kerja, Putra-Putri Petani Tembakau di Temanggung Dilatih Enterpreneur
Perluas Kesempatan Kerja, Putra-Putri Petani Tembakau di Temanggung Dilatih Enterpreneur
Temanggung, MediaCenter - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan Pengelolaan Makanan Kekinian, dengan tema “Enterpreneur Muda Berkarya”, yang diikuti oleh putra-putri petani dan pedagang tembakau di Kabupaten Temanggung. Kegiatan dibuka oleh Bupati Temanggung HM. Al Khadziq, di Omah Kebon Resto Temanggung, Rabu (2/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan, langkah ini sebagai terobosan, serta upaya apabila hasil panen tembakau tidak sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, pemerintah selalu mendampingi masyarakat mencari jalan keluar yang terbaik, salah satunya adalah mendidik anak-anak muda, putra putri petani tembakau untuk punya jiwa enterpreneurship.
“Perlu adanya kreatifitas dari anak-anak petani tembakau, baik kreatifitas untuk mengolah tembakau menjadi produk-produk lain yang lebih bernilai ekonomi, seperti membuat tembakau menjadi tembakau lembutan yang siap langsung linting dengan cita rasa yang khas, maupun untuk jiwa enterpreneurship pada umumnya,” kata Bupati.
Untuk itu, Dinperinaker melatih anak-anak petani tembakau untuk keterampilan-keterampilan dan jiwa kewirausahaan di berbagai bidang, dengan harapan agar para anak-anak muda, para anak-anak petani tembakau bisa menjadi entrepreneur-enterpreneur baru.
Selain dilakukan pelatihan, juga akan ada pendampingan terus, baik dari dinas, maupun dari para instruktur, sehingga setelah selesai pelatihan para peserta bisa betul-betul masuk ke dunia usaha dengan baik.
Kepala Dinperinaker Agus Sarwono manambahkan, tahun ini Dinperinaker berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM, utamanya bagi kalangan muda di Kabupaten Temanggung, untuk menciptakan pekerjaan, wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
“Untuk perluasan kesempatan kerja, kami pada tahun ini akan mengadakan pelatihan, diantaranya pelatihan berbasis kompetensi. Untuk angkatan pertama diikuti sejumlah 176 peserta dan angkatan kedua 288 peserta dari berbagai kejuruan,” jelas Agus Sarwono.
Selain pelatihan tersebut, Dinperinaker juga bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Jogjakarta mengadakan pelatihan menjahit alas kaki, yang diikuti sejumlah 500 anak, terutama wanita.
“100 anak sudah mengikuti pelatihan di Balai Diklat Industri Jogjakarta, kemudian 400 anak, pelatihan akan dilaksanakan di Temanggung. Dengan sasarannya kerja di pabrik sepatu, baik yang ada di Temanggung, maupun di luar Temanggung,” imbuhnya.
Kemudian Dinperinaker juga memberikan pelatihan pengelolaan makanan dan minuman kekinian kepada putra-putri petani tembakau yang sedang dilaksanakan, diikuti oleh 140 peserta.
Selain itu, Dinperinaker juga mengadakan pelatihan lembutan, sebagai terobosan untuk melatih warga petani tembakau untuk berinovasi dengan mengolah tembakau menjadi tembakau lembutan. Untuk angkatan pertama diikuti 720 peserta, dan angkatan kedua sejumlah 440 peserta yang saat ini masih berjalan.
“Harapan kami, dengan pelatihan ini para peserta bisa berupaya bekerja, baik itu di bidang usaha secara mandiri, maupun bekerja di perusahaan yang ada di Temanggung, maupun di luar Temanggung,” imbuhnya.
Pada pelatihan Pengelolaan Makanan Kekinian tersebut, Dinperinaker juga memberikan pelatihan barista. Dari pelatihan yang sudah dilakukan kepada 20 peserta, 14 diantaranya sudah bekerja di cafe di Jogjakarta.
Setelah diberikan pelatihan, pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan selama satu tahun kedepan, termasuk untuk penjualan makanan-makanan, salah satunya dengan membuat website https://initemanggung.com/, sehingga penjualan bisa dilakukan langsung, maupun online. (MC TMG/sv;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook