Ket [Foto]: Kemensos Beri Bantuan Atensi Difabel dan Lansia di Temanggung
Kemensos Beri Bantuan Atensi Difabel dan Lansia di Temanggung
Temanggung, MediaCenter - Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bagi difabel dan lansia di Kabupaten Temanggung. Melalui bantuan ini diharapkan para penyandang disabilitas dan lansia bisa terus berdaya, mandiri secara ekonomi, dan sosial ke masyarakat.
"ATENSI tersebut merupakan tindak lanjut dari Sistem Asesment Terintegrasi (SAT) tahun 2022 Kemensos. Bantuan yang diberikan meliputi kewirausahaan, pemenuhan kebutuhan hidup layak dan tambah nutrisi, serta alat bantu aksesibilitas yang diprioritaskan untuk disabilitas dan lanjut usia,"ujar Kepala Sentra Kartini Temanggung, Iyan Kusmadianan, di sela acara pemberian bantuan di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya, ini merupakan penyaluran bantuan ATENSI tahap dua, sebelumnya di tahap pertama sudah diberikan pada bulan Maret lalu. Bantuan kewirausahaan diberikan supaya para Penerima Manfaat (PM) dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan taraf hidup.
Disebutkan, bantuan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak lansia ada 300 penerima manfaat, dengan bantuan senilai Rp145.680.000, bantuan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak disabilitas untuk 350 penerima manfaat senilai Rp157.885.000, bantuan dukungan aksesibilitas (kursi roda, kursi roda cerebral palsy) untuk 4 penerima manfaat senilai Rp 5.300.000, bantuan kewirausahaan lansia (ternak kambing, berjualan dan lain-lain) untuk 15 penerima manfaat senilai Rp 51.757.900, dan bantuan wirausaha bagi disabilitas (menjahit, pertanian, ternak kambing, dan ayam), bagi 23 penerima manfaat senilai Rp 95.946.800, dan dari Sentra Terpadu Kartini Rp 456.569.700.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo mengatakan hal senada. Para penerima manfaat dari difabel dan lansia menjadi target bantuan ATENSI ini, sebab melalui cara ini bisa menjadi stimulus untuk lebih mandiri secara ekonomi, karena ada pemberdayaan.
"Kita menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial, dalam hal ini Sentra Terpadu Kartini untuk penerima manfaat, khususnya untuk lansia dan penyandang disabilitas. Baik itu berupa kebutuhan pokok sehari-hari ada beras, minyak dan lain-lain, juga ada bantuan untuk kewirausahaan. Tadi ada yang untuk jualan gorengan, salon, dan penjual sembako. Harapannya akan meningkatkan pendapatan mereka, nantinya akan menambah dan meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarganya," katanya.
Mbah Surati (65), lansia penjual bubur di Pasar Kedu mengaku gembira mendapat bantuan ini, sebab mendukung usahanya. Ia berharap melalui bantuan dari Kemensos dagangan buburnya bertambah laku, bertambah maju. Kendati sudah lanjut usia, namun ia enggan untuk bergantung hidup pada orang lain, akan tetapi selama ia masih mampu akan berupaya semaksimal mungkin dalam mencari penghasilan.
"Alhamdulillah ini dapat bantuan dari pemerintah yang mendukung usaha jualan bubur saya. Ada bantuan minyak goreng juga. Saya sudah 10 tahun jualan bubur di Pasar Kedu, terimakasih atas bantuannya dan semoga bisa mendukung dan memajukan usaha saya, aamiin," harapnya. (MC.TMG/ary;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook