Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka memberikan pemahaman ketentuan di bidang cukai dan pengenalan strategi ekspor eceran bagi UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung mengadakan Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan Pengenalan Strategi Ekspor Eceran untuk UMKM, di Jambu Kluthuk Resort, Parakan, Temanggung pada Rabu (31/5/2023).

Kegiatan diikuti oleh 50 pelaku UMKM yang berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung dari berbagai kluster, mulai dari makanan olahan, batik, kerajinan, kopi, gula aren, herbal dan berbagai kluster lainnya. Pada kegiatan tersebut, para peserta diberikan materi dari narasumber antara lain oleh Bupati Temanggung, Polres Temanggung, Ketua DPRD, Kantor Bea Cukai Magelang, serta praktisi ekspor dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Temanggung.

Kepala Dinkopdag Entargo Yutri Wardono menyampaikan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal dan mendorong perluasan pasar bagi UMKM di Kabupaten Temanggung.

Terkait strategi ekspor, Bupati menekankan kepada pelaku UMKM untuk memahami kebutuhan pasar ekspor, mulai dari kebutuhan, kualitas, dan kompetitor yang ada.

“Bisnis harus berorientasi betul ke pasar, oleh karena itu, harus betul-betul memahami kebutuhan pasar. Produksi barang yang betul-betul dibutuhkan, bukan barang yang menurut kita bagus, tetapi memang betul-betul bagus menurut pasar,” kata Bupati HM. Al Khadziq. 

Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto berharap, melalui kegiatan tersebut para peserta bisa menjadi pioner untuk menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada pelaku UMKM lain.

“Kami berharap hari ini menjadi pertemuan yang produktif yang bisa kita petik kesimpulan, untuk menjadi dasar yang bisa dilaksanakan kedepan,“ ungkapnya.

Yunianto menekankan, pengenalan strategi ekspor diperlukan, mengingat banyak potensi di Temanggung yang bisa didongkrak dan dikembangkan. Untuk itu dibutuhkan pangsa pasar yang berkelanjutan. (MC.TMG/sv;chy;ekp)