Temanggung, Media Center – Harga sayuran di Temanggung mengalami kenaikan semenjak musim hujan yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir ini.

Kecamatan Kandangan salah satu sentra penghasil sayuran di Kabupaten Temanggung terpengaruh musim hujan yang cukup ekstrem tahun ini sehingga mengalami kegagalan saat panen, hal ini berdampak pada penjualan sayuran khususnya di bulan Desember. Waliyati (35) salah seorang petani sayur di Kandangan Temanggung mengaku selama musim hujan, ia telah mengalami kerugian mencapai 80%. Pengaruh intensitas hujan yang tinggi menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, seperti lalat buah dan terjadinya pembusukan pada batang.

Kurangnya pasokan sayuran di pasaran menyebabkan harganya melonjak naik. Seperti harga Sawi saat musim kemarau hanya Rp.1000/Kg sekarang mencapai Rp.3000/Kg, Bayam yang pada saat musim kemarau Rp.1.500 sampai dengan Rp.2.000/Kg kini telah mengalami kenaikan menjadi Rp.3000/Kg, Kol yang biasanya Rp.2.000/Kg saat ini mencapai Rp.6.000/Kg, Terong dari harga Rp.1.500/Kg sekarang mencapai Rp.5000/Kg, Kobis dengan harga awal harga Rp.1.500/Kg sekarang mencapai Rp.5000/Kg.

Waliyati juga mengaku saat musim kemarau, biasanya dia mendapatkan keuntungan lebih dari  Rp.200.000,- dalam setiap harinya, sedangkan saat ini ia hanya mendapatkan keuntungan Rp.100.000,- per harinya. (MC TMG / Penulis ; Ria / Foto : Agung/ Editor ; Ekape).