Temanggung, MediaCenter- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung melaksanakan penanaman rumput vetiver di Dusun Kleseman, Desa Wonoboyo, Temanggung, Kamis ( 16/02/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh DPRKPLH, Pemerintah Desa Kleseman, Pemerintah Kecamatan Wonoboyo, unsur organisasi kemasyarakatan, relawan, pemuda Desa Wonoboyo dan masyarakat Dusun Kleseman

Penanaman rumput vetiver merupakan upaya green construction dalam upaya penanggulangan longsor dan erosi dengan metode vegetatif, yaitu dengan vetive system atau teknologi sederhana dengan memanfaatkan tanaman vetiver hidup untuk konservasi tanah dan air, serta perlindungan lingkungan. Hal tersebut disampaikan oleh Yuli Krisna Arianti, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Temanggung.

“Penanaman rumput vetiver ini merupakan salah satu upaya penanganan longsor dan erosi dengan metode vegetatif, yaitu teknologi sederhana dengan memanfaatkan tanaman vetiver hidup untuk konservasi tanah dan air, serta perlindungan lingkungan,“ jelasnya. 

Tanaman vetiver ini dikenal dengan tanaman akar wangi , tidak menghasilkan bunga dan biji, serta daya adaptasi dengan pertumbuhan yang sangat luas. Selain itu, sistem perakaran serabut dan masuk jauh ke dalam tanah membuat tanaman ini sebagai tanaman anti longsor dan erosi.

Selain itu, tanaman vetiver juga memiliki keunggulan seperti tahan terhadap variasi cuaca, dapat tumbuh di lahan yang berat, seperti di tanah lempung/tanah liat, dapat menahan laju run off air dan material longsor, akarnya mengikat tanah sampai kedalaman tiga meter, efektif jika ditanam dalam bentuk barisan seperti pagar dan harga yang terjangkau.

Penanaman dilaksanakan, mengingat sebelumnya terjadi bencana longsor di lokasi tersebut pada tanggal 30 November 2022 silam. 

 “Selain berlokasi di Dusun Kleseman, BPBD bekerjasama dengan DPRKPLH juga melaksanakan kegiatan serupa di beberapa titik, seperti Dusun Buntu dan Dusun Sekidang, Desa Tempelsari di Kecamatan Tretep pada tanggal 9 Februari 2023 dan Dusun Lamuk, Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran yang rencananya dilaksanakan tanggal 25 Februari besuk mengingat ketiga daerah tersebut berada di daerah tebing dan rawan bencana longsor,” pungkasnya. (MC.TMG/Ekn;Ekp;Ysf)