Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan penerapan rekayasa teknologi, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi jawa Tengah bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Temanggung mengadakan kegiatan Diseminasi Perekayasaan Inovasi dan Teknologi dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Menuju Pertanian yang Modern dan Berkelanjutan" yang diadakan di Aula Progo Bappeda Temanggung, Selasa (1/11/2022).

Kegiatan diikuti oleh peserta dari Kabupaten Temanggung dan kabupaten sekitar, antara lain Purworejo, Magelang dan Wonosobo, dari unsur dinas terkait, perguruan tinggi dan beberapa inventor.

Kegiatan terebut menghadirkan 2 orang narasumber, yaitu inovator Danang Dwi Saputro dengan materi “Efektivitas  Penggunaan Mesin  Kristalisasi, Mesin Pengayak Otomatis dan Dehidrator dalam Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Produksi Gula Semut” dan inovator Ganit Lingga Rantika dengan materi “Penjelasan Teknis Perangkat Rekayasa Inovasi Teknologi Drone Pertanian”.

Dwi Sukarmei, Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung berharap, dengan kegiatan tersebut bisa memberi semangat terkait dengan kegiatan-kegiatan Krenova untuk tahun ini dan tahun-tahun ke depan.

“Harapan kami, kerjasama terus berlanjut, agar menjadikan Kabupaten Temanggung dan kabupaten sekitar bisa berhasil dengan baik, terkait dengan Krenova maupun inovasi yang ada di Kabupaten Temanggung maupun kabupaten sekitar Kabupaten Temanggung,” ungkapnya.

Agung Koenmarjono Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Bappeda Provinsi Jawa Tengah berharap, dengan memperkenalkan hasil-hasil inovasi dari masyarakat yang terkait dengan unsur-unsur alat modernisasi untuk pertanian, para petani milenial bisa tertarik kembali dengan pertanian.

“Kami perkenalkan antara lain alat untuk pertanian yaitu drone pertanian, kebetulan inventornya itu dari Kabupaten Temanggung sendiri. Harapannya nanti Kabupaten Temanggung dan kabupaten di sekitar Temanggung lebih mengenal juga hasil-hasil inovasi masyarakat, khususnya  untuk modernisasi alat-alat pertanian,” imbuhnya.

“Harapannya nanti bisa dikembangkan di semua kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah,” tandasnya. (MC TMG/sv;ekp;ysf)