Temanggung, Media Center - SMA Negeri 3 Temanggung kembali menggelar kegiatan bulan bahasa dan seni di halaman sekolah setelah 2 tahun vakum, karena pandemi, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 950 siswa-siswi SMAN 3 Temanggung dan dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 26-27 Oktober 2022. Di tahun ini, bulan bahasa dan seni SMAN 3 Temanggung mengusung tema Bijak Berbahasa Kreatif Mencipta dengan tujuan sebagai ajang nasionalisme dan kreatifitas.

Dwi Guna Bambang Irawan, Kepala SMAN 3 Temanggung mengatakan, bahwa kegiatan Bulan Bahasa dan Seni tahun ini bermacam-macam, diantaranya pameran budaya Jerman, Inggris dan Jawa, serta pentas seni band dan akustik. Selain itu, ada lomba antar kelas dan lomba baca puisi tingkat SMP.

Dalam pembacaan puisi tingkat SMP didapatkan juara 1 dari perwakilan SMPN 2 Temanggung, juara 2 dari SMPN 6 Temanggung dan juara 3 dari SMPN 3 Temanggung.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan suatu pengalaman kepada anak didik kita dan kebetulan ini bertepatan dengan momen sumpah pemuda supaya anak itu timbul jiwa patriotisme, jiwa nasionalisme yang tinggi dengan mencintai budaya kita, bahasa kita bahasa daerah, bahasa nasional, serta juga memahami bahasa asing," ungkap Bambang.

Disamping itu, siswa-siswi SMAN 3 Temanggung mendapatkan pengalaman dan melakukan kegiatan yang positif dengan mengikuti lomba atau mengikuti bazar kuliner yang dapat menimbulkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Terdapat 27 stand bazar yang mayoritas kuliner atau jajanan anak sekolah, baik makanan maupun minuman yang dibuka oleh perwakilan kelas 10, 11 dan kelas 12. Selain stand kuliner, ada pula stand OSIS yang juga dipamerkan oleh para anggotanya dari kelas 10 hingga 12. Di stand OSIS menampilkan pameran budaya, baik domestik maupun manca negara. Budaya yang dipamerkan meliputi budaya Jerman, budaya Inggris dan budaya Jawa.

Albeta Satianingrum serta Arkhan anak kelas 10 ikut memamerkan budaya domestik dan manca dengan mengenakan pakaian adat di masing-masing negara. Keduanya mengapresiasi kegiatan ini, karena dapat menyalurkan kreatifitas siswa melalui bazar, seni dan pameran.

"Kita perkenalkan budaya Jerman di Bulan Bahasa ini. Dengan kegiatan ini siswa bisa mencurahkan kreatifitasnya di acara ini," ungkap Albeta.

"Di sini kita menyediakan selembar kain mas, buat teman-teman belajar membatik dengan motif yang sudah kita sediakan," imbuh Arkhan. (MC.TMG/Chy;Ekp;Ysf)