Temanggung, Media Center - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung melaksanakan upacara dalam rangka peringatan HUT ke-77 PMI dengan tema "Terus Tebar Kebaikan" di Halaman Kantor PMI Temanggung, Selasa (20/09/2022).

PMI Kecamatan Temanggung, Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis), Korp Sukarela Temanggung, Palang Merah Remaja (PMR) Temanggung, dan seluruh peserta turut mengikuti kegiatan tersebut.

Ketua PMI Kabupaten Temanggung, Bambang Dewantoro mengungkapkan, sebagaimana yang diamatkan oleh Ketua Umum PMI Muhammad Yusuf Kalla, PMI harus mempunyai integritas, kompetensi, dan jiwa semangat juang kemanusiaan guna memberikan pelayanan yang lebih baik ke depan untuk masyarakat.

"Ke depannya itu yang kita harapkan, jadi kita tangan di atas dan tangan di bawah, yang artinya kita menerima seluruh donasi dari masyarakat, tetapi kita juga akan menyalurkan seluruh donasi itu kepada masyarakat. Jadi ke depan kita harus lebih bagus daripada yang sekarang," ungkapnya.

Sambutan Ketua Umum PMI yang dibacakan oleh Ketua PMI Kabupaten Temanggung dalam kegiatan tersebut berisi bahwasannya, PMI dibentuk Pemerintah Republik lndonesia sebagai kelengkapan negara di bidang kemanusiaan pada 17 September 1945 atau tepat satu bulan setelah kemerdekaan bangsa Indonesia. 

"PMI sesuai dengan amanat Undang-Undang No 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, menjalankan berbagai kegiatan kepalangmerahan, antara lain penanganan bencana, penanganan konflik, penyediaan darah yang aman dan sehat, penanganan masalah kesehatan, social, serta pendidikan, dan pelatihan dalam rangka pembinaan generasi muda dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya," katanya.

Lebih lanjut, dalam sambutan Ketua Umum PMI, juga mengajak untuk terus bergerak bersama dengan “Terus Tebar Kebaikan”. PMI di setiap tingkatan diharapkan terus mengedepankan kegiatan yang berfokus kepada layanan masyarakat, dan terus menebar kebaikan atau manfaat bagi masyarakat banyak. 

"Hal ini bisa dilakukan, apabila kita semua memiliki semangat yang sama untuk melakukan kegiatan dengan efektif, efisien, tidak terlalu banyak acara pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat, tapi lebih kepada penguatan kapasitas dan aksi nyata, agar dapat melakukan pelayanan yang cepat dan profesional untuk kemanusiaan,” tegasnya. (MC.TMG/wll;ekp;ysf)