Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial untuk Awak Transportasi
Ket [Foto]: Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial untuk Awak Transportasi

Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial untuk Awak Transportasi

Temanggung, Media Center - Terdapat bantalan sosial bagi para pelaku transportasi yang akan diberikan. Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung Supriyanto, bahwa bantalan sosial berupa bantuan langsung tunai. Mereka yang mendapat bantuan tersebut, utamanya awak angkutan, seperti sopir angkutan umum.

"Bantalan sosial ini berupa bantuan langsung tunai, tetapi belum tahu pemberian mulai dan sampai kapan, sebab belum ada petunjuk teknisnya," kata Supriyanto, Selasa (6/9/2022).

Ia mengatakan, kemungkinan bantalan sosial itu selama empat bulan, tetapi untuk kepastian teknis, pihaknya menunggu dari pemerintah pusat. 

"Tetapi kami masih menunggu petunjuk teknisnya," katanya.

Ia menyampaikan, untuk tarif angkutan umum di Kabupaten Temanggung naik mengikuti harga bahan bakar minyak (BBM), meski belum ada keputusan dari pemerintah. Pemkab Temanggung tengah menunggu aturan terkait kenaikkan tarif angkutan, termasuk pemberian bantalan sosial bagi pelaku angkutan umum. 
"Kami menunggu peraturan atau petunjuk teknis untuk penentuan tarif paska pemerintah menaikkan harga BBM. Tetapi yang pasti tarif angkutan pasti naik," ungkap Supriyanto.

Menurut Supriyanto, jika tidak ada kenaikkan tarif angkutan umum, kondisi angkutan umum dan awak angkutan akan semakin melemah. Apalagi penumpang sepi, sementara harga-harga ikutan naik. Ia menyampaikan, Organda sudah mengusulkan kenaikkan tarif BBM antara 25-30 persen. Usulan itu belum disetujui, sebab menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Perhubungan.
 
Seorang awak angkutan umum, Nurochman mengatakan, belum ada pemberlakuan kenaikan tarif angkutan secara resmi dari pemerintah daerah, namun tarif telah lebih dahulu naik.

"Harga BBM naik, awak angkutan langsung menaikkan tarif mengikuti penambahan biaya pengeluaran untuk pembelian BBM," katanya.
 
Ia mengatakan, kenaikkan tarif angkutan sekitar 30 persen. Kenaikan itu rata-rata sekitar Rp 1000, baik untuk penumpang umum maupun pelajar. Untuk penumpang yang semula Rp 5000 menjadi Rp 6000, sedangkan tarif pelajar dari Rp 2000 menjadi Rp 3000.

"Beban pembelian bahan bakar telah naik, maka tarif juga naik, apalagi saat ini penumpang juga sepi," tambahnya.

Ketua Organda Kabupaten Temanggung Sutrisno mengatakan, ada penyesuaian tarif angkutan umum sebesar 25 hingga 30 persen. 

"Kenaikkan tarif angkutan disesuaikan dengan harga BBM Bersubsidi," terangnya.  

Ia menyampaikan, Organda tengah berupaya agar kenaikan tarif angkutan di Temanggung segera disetujui oleh Pemkab Temanggung. 

"Kami harap segera ada persetujuan, meski di lapangan juga telah berlaku," tandasnya. (MC.TMG/aiz;ekp;ysf)

Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial untuk Awak Transportasi
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook