Temanggung, Media Center - Ribuan warga mengikuti tradisi kirab budaya dan upacara adat Khaul Simbah Kiai Joko Nolo di lereng Gunung Sumbing di Dusun Tanggung, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung.

Upacara adat tersebut semakin meneguhkan Temanggung sebagai Kota Sejuta Tradisi Seribu Nyadran. Sebelumnya, Temanggung juga dikenal sebagai kota tembakau dan penghasil kopi.

Ketika mengikuti upacara tradisi, warga mengenakan pakaian tradisional adat Jawa. Setidaknya empat buah tumpeng robyong dan sebuah kendi berisi air suci dari Sendang Candi diarak mengelilingi pemukiman menuju ke pepunden desa.

Kirab dimulai dari sebuah tanah lapang untuk kemudian menuju Komplek Makam Kyai Joko Nolo di sebuah bukit di ujung pemukiman. Sejumlah kelompok kesenian turut dalam upacara tersebut. 

Ketua Panitia Acara, Rofiq Zaenudin mengatakan upacara adat sebagai ucapan syukur pada Allah atas segala nikmat yang terlimpah. 

"Tradisi nyadran atau upacara adat juga sebagai penghormatan pada Kiai Joko Nolo yang kali pertama membuka lahan permukiman,” kata Rofiq Zaenudin, Minggu (14/8/2022). 

Dikatakan, di makam pepunden warga menggelar doa bersama yang dilanjutkan dengan mengkonsumsi bersama makanan yang dibawa dari rumah. Disampaikan olehnya, upacara tradisi digelar, Jumat (12/8/2022) dan malam sebelum kirab, warga menggelar prosesi pengambilan air suci berkah dari sumber mata air Sendang Candi. Air ini disemayamkan selama satu malam di rumah Kepala Dusun. (MC.TMG/aiz;ekp;ysf)