Ket [Foto]: Pemkab Adakan Festival Petik Merah dan Slametan Panen Kopi
Pemkab Adakan Festival Petik Merah dan Slametan Panen Kopi
Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung HM Al Khadziq dan Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo menghadiri Festival Petik Merah Kopi Robusta dan Slametan Panen Kopi, di Halaman Kantor Kecamatan Gemawang, Temanggung, Kamis (28/7/2022).
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, Dandim 0706/Temanggung Letkol Inf Denver Micha Harriadhy Napu, Kejari Temanggung I Wayan Eka Miartha, Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, perwakilan Perhutani dari KPH Kedu Utara Damanhuri, OPD, Forkopimcam Gemawang, Kades se-Kecamatan Gemawang, perwakilan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat menarik dan dinanti oleh masyarakat, sebab lebih dua tahun selama pandemi, menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan ini.
"Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kabupaten Temanggung, yang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'alla dikaruniai alam sangat subur yang menumbuhkan kopi terbaik di Indonesia dan dunia. Dengan slametan mencari barokah dari Allah Subhanahu Wa Ta'alla, bahwa semua ikhtiar masyarakat bertani kopi mengolah kopi, semoga rejeki menjadi barokah menjadi manfaat bagi kita semua," ungkapnya.
Pemkab Temanggung tahun 2022 ini melaksanakan Slametan Wiwit Panen Tembakau di Gunung Prahu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Dan hari ini, Slametan Panen Kopi yang dipusatkan di Gemawang.
Puncak acara pada tanggal 18, 19, 20, dan 21 Agustus 2022, Alun-alun Temanggung dibuka untuk perayaan panen kopi dan panen tembakau untuk seluruh masyarakat.
"Empat hari berturut-turut, Pemerintah Kabupaten Temanggung mengadakan acara di Alun-alun Temanggung. Semua kesenian masyarakat kita tampilkan dari jaran kepang, topeng ireng, kethoprak, warokan, soreng, dsb," katanya.
Produk-produk pertanian di Kabupaten Temanggung merupakan unggulan dan bernilai sangat tinggi, dan mempunyai citra positif, khususnya kopi, tembakau, panili, dan sayuran.
"Jaga kemurnian kopi asli Temanggung dalam mengolah dan dalam menjualnya. Jangan dicampur-campur dengan kopi dari luar, yang dari luar biarlah bernama kopi luar, yang dari Temanggung tetap bernama kopi Temanggung," tandasnya. (MC.TMG/sty;ek;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook