Temanggung, Media Center - Komandan Kodim 0706 Temanggung, Letkol (CZI) Kurniawan Hartanto mengatakan, perlunya sosialisasi pada masyarakat akan bahaya Covid-19 dan varian-variannya. 

Sosialisasi diantaranya terkait apa yang boleh dilakukan masyarakat pada liburan Natal 2021 dan perayaan pergantian tahun baru 2022 (Nataru) dan apa yang tidak diperbolehkan.

"Perlu ada sosialisasi mencegah paparan Covid-19 secara cepat. Yakni perlunya menerapkan Prokes. Ingat prokes hanya mencegah paparan, bukan menghilangkan Covid-19," tegas Dandim, Rabu (22/12/2021) di Temanggung.

Sosialisasi yang efektif adalah melalui media massa dan media sosial atau radio yang disiarkan berulang-ulang. Sosialisasi bukan pada aturan secara lengkap, namun hanya pokok-pokoknya saja yang mudah dimengerti masyarakat.

Dandim menyampaikan, jangan sampai telat dalam sosialisasi, mengingat pendeknya waktu. Jika tanpa sosialisasi atau sosialisasi yang tidak efektif akan memicu kegaduhan. Bisa jadi nanti ada penindakan oleh petugas, tetapi warga belum tahu aturan.

Dikatakan olehnya, kesiapsiagaan petugas terus ditingkatkan, terutama terhadap gangguan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat, seperti dalam beribadah di tempat ibadah.

"Telah ditangkap teroris yang diduga akan melakukan gangguan beribadah di gereja. Maka seluruh gereja harus dijaga agar aman. Duduki gereja, jaga keamanan. TNI, Polri, Satpol PP harus hadir di gereja," tegasnya.

Ketua DPRD, Yunianto mengatakan, ada euforia dari masyarakat untuk menggelar pesta dan beraktivitas di saat Nataru, kendati masih pandemi. 

"Masyarakat harus patuh pada regulasi. Harus diantisipasi agar tidak ada penularan Covid-19," katanya. 

Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar rapat koordinasi dalam rangka menghadapi Nataru di Pendopo Pengayoman, Rabu (22/12/2021).

Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo mengatakan, pada rapat lintas sektoral untuk mencegah dan mengantisipasi booming kasus Covid-19 sebagai dampak dari liburan Natal 2021 dan pergantian tahun baru 2022.

Nataru jangan sampai terjadi penyebaran Covid-19 secara masif. Semua pihak harus bekerja keras dalam mencegah penularan atau terjadinya paparan Covid-19 yang tidak terkendali di Temanggung. 

Wabup mengemukakan, booming kasus Covid-19 beberapa beberapa bulan lalu telah membuat semua pihak kuwalahan, sehingga jangan sampai terulang. 

Dikatakan saat ini, masyarakat mulai abai menerapkan protokol kesehatan, obyek wisata telah dikunjungi warga dan pentas kesenian juga telah digelar.  

Pada aparatur, dimintanya jangan sampai lelah bertugas agar varian baru tidak muncul di Temanggung.

Dikemukakan perlu pencegahan agar kasus Covid-19 tidak meningkat, langkah yang diambil seperti gencarkan sosialisasi aturan perayaan Nataru. 

"Telah ada aturan pembatasan kegiatan masyarakat, petugas harus menegakkan. Karena perayaan Nataru, sebagai momen berkumpul keluarga. Ingat pandemi belum usai," tandas Wabup. (MC.TMG/ai;ekp)