Temanggung, MediaCenter - Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan dan Kebudayaan Tri Raharjo mewakili Bupati Temanggung menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar Penguatan Karakter Temanggung Gandem Marem dengan tajuk “Gotong Royong Ekosistem Pendidikan dalam Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Sebagai Generasi Unggul Cerdas Berkarakter” yang digelar secara virtual, Senin (25/10/2021) di kantornya.

Webinar diikuti oleh berbagai elemen pendidikan di Kabupaten Temanggung yang terdiri dari pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan orang tua siswa.

Selain dari Bupati Temanggung, webinar juga menghadirkan narasumber dari Plt. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan juga dari Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Temanggung.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Raharjo menyampaikan bahwa salah satu kunci keberhasilan pendidikan karakter adalah pada pemberian teladan yang jelas dan benar.

“Anak-anak kita, peserta didik kita akan melihat segala sikap dan perilaku kita untuk kemudian dijadikan contoh, karenanya berilah contoh yang baik untuk mereka,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa keluarga harus menjadi pijakan kuat bagi anak dalam proses penanaman karakter dasar, sementara di sekolah para guru tidak semata-mata bertugas sebagai transfer of knowledge, namun juga harus menjadi contoh atau teladan yang baik dari dalam dirinya sendiri.

“Perwujudan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan akhir proses pendidikan ini dapat direalisasikan apabila semua elemen dalam ekosistem pendidikan, baik orang tua, sekolah dan masyarakat saling menyamakan visi dan terus bergotong-royong dalam menciptakan ruang belajar penanaman karakter yang kondusif bagi peserta didik,” sambungnya.

Ia menambahkan, Pemkab Temanggung juga memberikan dukungan penuh pada program Kemdikbudristek yakni Kebijakan Merdeka Belajar.

Kabupaten Temanggung merupakan daerah sasaran awal Program Pendidikan Guru (PPGP) dan Program Sekolah Penggerak (PSP). Di tahun 2021 ini, sebanyak 50 guru dinyatakan lulus Program Guru Penggerak Angkatan 1, dan 27 sekolah sebagai Pelaksana Program Sekolah Penggerak.

“Semoga kegiatan ini mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT dan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan,” tandasnya. (MC TMG/Sv;Ekp)