Ket [Foto]: Produktivitas kopi jenis Robusta di Kabupaten Temanggung tahun ini meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Produktivitas Kopi Robusta di Temanggung Naik 20 Persen
Temanggung, Media Center - Produktivitas kopi jenis Robusta di Kabupaten Temanggung tahun ini meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dariyono (53) salah satu petani kopi di Kecamatan Gemawang mengatakan peningkatan produksi kopi tahun ini didukung oleh cuaca bagus saat proses pembuahan. Sehingga produksi kopi tahun ini dipastikan naik hingga 20 persen.
"Saat musim bunga cuaca sangat mendukung, tidak ada hujan, angin juga tidak terlalu kencang, sehingga bunga kopi tidak ada yang gugur," katanya disela-sela memetik biji kopi, Sabtu (7/8/2021).
Ia menyebutkan, pada panen tahun lalu sekitar 300 tanaman kopi hanya memproduksi 2 ton kopi merah basah, namun tahun ini produktivitasnya naik menjadi 2,4 ton.
"Ini belum selesai panen, tapi kopi yang sudah dipetik kurang lebih sebanyak 1,9 ton," tuturnya.
Petani kopi lainnya, Sarwadi (49) mengatakan untuk harga jual kopi merah basah masih belum ada kenaikan. Saat ini harga jual kopi merah basah antara Rp 5.000 hingga Rp 6.500 perkilogram, tergantung dari kualitas kopi.
"Paling mahal Rp 6.500, itu untuk kopi yang merahnya sudah benar-benar matang, kalau yang tidak ya harganya dibawah itu," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mendapatkan kopi merah matang memang tidak mudah, petani memang harus benar-benar telaten saat panen di kebun. Mereka memanen kopi yang sudah merah demi menjaga kualitas kopi.
"Dipetik merah matang itu kopinya lebih berisi, jadi rendemennya juga bagus, kalau biasa rendemen 4 kilogram kopi basah jadi satu kilogram biji kopi kering, tapi kalau dipetik merah matang 3,5 kilogram bisa jadi satu kilogram," pungkasnya. (MC.TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook