Ket [Foto]: Kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan aparat pemerintah digelar di Pendapa Pengayoman, Komplek Rumah Dinas Bupati Temanggung, Selasa (22/6/2021).
Komsos TNI Wujud Sinergi Hadapi Pandemi
Temanggung, MediaCenter - Kodim 0706/Temanggung menggelar kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan aparat pemerintah. Kegiatan tahunan yang bertajuk Sinergi untuk Menghadapi Pandemi Covid-19 dengan tujuan meningkatkan silaturahmi antara TNI dengan aparat pemerintah. Komsos digelar di Pendapa Pengayoman, Komplek Rumah Dinas Bupati Temanggung, Selasa (22/6/2021).
Hadir dalam acara ini Dandim 0706/Temanggung, Wakil Bupati (Wabup) Temanggung, Wakapolres Temanggung, para Danramil, para Kapolsek, dan para Camat se-Kabupaten Temanggung.
Dandim 0706/Temanggung Letkol CZi Kurniawan Hartanto mengatakan, komunikasi sosial antara Angkatan Darat (AD) dengan aparat pemerintah, khususnya di Kabupaten Temanggung sangatlah penting. Terlebih saat ini masih masa pandemi Covid-19 dan Temanggung berada dalam posisi mengkhawatirkan.
"Kita sedang tidak baik-baik saja, lebih dari 300 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pakar mengatakan, jika Covid naik, maka ekonominya turun, oleh karena itu ini menjadi perhatian bagi kita semua, sebab selain dikesehatan, Covid juga bisa memicu permasalahan lainnya, termasuk keamanan," katanya
Dandim menambahkan, bulan depan yang merupakan bulan besar akan ada banyak orang punya hajat, kemudian berbarengan dengan musim panen raya tembakau, maka jika tidak diantisipasi akan berdampak buruk. Misalnya, gudang bisa tidak menerima pembelian, namun diharapkan hal ini tidak terjadi.
"Maka, mau tidak mau kita harus membuat masyarakat taat pada protokol kesehatan, dengan kesanggupan kita bersama. InsyaAllah Covid ini bisa kita kendalikan. Saya ucapkan terimakasih kepada Camat, Kapolsek, Danramil dan seluruh jajarannya yang selama ini sudah bahu-membahu melaksanakan kegiatan penegakkan protokol kesehatan. Kita ini posisinya berada di hulu atau pencegahan, kalau dihulu tidak dicegah, maka rumah sakit bisa jebol," katanya.
Dandim juga menyampaikan pesan Pangdam IV/Diponegoro yang meminta wilayah zona oranye atau kuning supaya dipertahankan. Caranya dengan menegakkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga statusnya tidak naik menjadi merah. Adapun untuk wilayah zona merah dilakukan pengetatan kegiatan masyarakat, serta wajib melaksanakan isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah daerah.
"Terakhir harus ada sinergi antara TNI, Polri dan seluruh instansi yang ada, termasuk organisasi sosial masyarakat untuk menghadapi pandemi. Karena hanya keterpaduan dan kesamaan langkah kita dapat menghadapi kejadian luar biasa pandemi ini dengan sebaik-baiknya," pungkas Dandim.
Wabup Temanggung Heri Ibnu Wibowo dalam sambutannya menyampaikan, saat ini sebagian masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan, tidak seperti awal pandemi, meskipun aturan saat itu belum begitu ketat, tetapi masyarakat sudah melakukan karantina di wilayah masing-masing, sehingga penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
“Saat ini di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah sudah banyak yang memasuki zona merah, sehingga kalau terjadi peningkatan yang signifikan, dikhawatirkan akan mengganggu ekonomi dan tata niaga tembakau yang menjadi andalan petani di Kabupaten Temanggung,” kata Wabup.
Wabup mengajak, baik dari ASN, TNI dan Polri agar masyarakat yang abai bisa teratasi dan masyarakat kembali lagi untuk taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.
“Kita tidak letihnya untuk terus menerus memberikan pengertian kepada masyarakat, utamanya menghadapi musim tembakau dan panen kopi, semoga apa yang kita lakukan ini mendapat respon baik dari masyarakat, masyarakat tetap patuh dan sebaran Covid-19 bisa dikendalikan,” pungkas Wabup. (MC.TMG/ar;sr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook