Meraup Banyak Rupiah dari Budi Daya Bonsai
Ket [Foto]: Eko Prasetyo (38), warga Perumahan Aza Griya Walitelon, Kelurahan Walitelon Utara, Temanggung.

Meraup Banyak Rupiah dari Budi Daya Bonsai

Temanggung, Media Center - Ditengah pandemi Covid-19, tanaman bonsai dengan bentuk yang indah semakin digemari. Bahkan, tanaman kerdil yang satu ini tidak hanya enak dilihat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. 

Berawal dari hobi, Eko Prasetyo (38), warga Perumahan Aza Griya Walitelon, Kelurahan Walitelon Utara, Kota Temanggung, Jawa Tengah, sukses mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil membudidayakan pohon bonsai di halaman rumahnya. 

Berbagai tanaman bonsai, seperti jenis serut, asam jawa, loa, kimeng, beringin, dan hokianti adalah hasil budi daya Eko. Karena jenis tanaman itu yang cocok dijadikan bonsai bernilai jual tinggi.

“Pandemi Covid-19 tak lantas saya berdiam diri di rumah, tetapi justru sebaliknya menyalurkan hobi dan bakat yang saya miliki sejak lama untuk berolah seni melalui budidaya tanaman bonsai. Karena sekarang bonsai sedang hits ya, dan saya mencoba memanfaatkan peluang itu untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” katanya, Minggu (21/6/2021) disela-sela merawat bonsai di halaman rumahnya.

Eko menyebutkan, keindahan bonsai telah lama diakui oleh para pencinta tanaman. Pohon yang memang sengaja dibuat berukuran mini ini memikat banyak orang. Bahkan, banyak kolektor bonsai yang rela merogoh kocek untuk bisa membawa pulang bonsai yang mereka incar.

“Kalau nilai jual itu tergantung karakter pohon itu sendiri, dan juga besar kecilnya pohon, misalkan karakternya bagus dan dapat pohonnya agak besar harganya lumayan, 500 ribu sampai 1,5 juta laku dijual,” imbuhnya. 

Kini berkat tangan terampilnya, Eko telah memiliki lebih dari 100 pohon bonsai berbagai jenis. Pendapatan hingga jutaan rupiah pun berhasil didapatkan dari usaha budidaya pohon bonsai di lahan sempit di rumahnya. Karena harga pohon bonsai hasil budi dayanya dijual mulai dari Rp500.000 hingga 2 juta rupiah. Harga tergantung ukuran dan kerumitan dalam proses pembentukan menjadi pohon bonsai.

“Alhamdulillah dalam sebulan bisa menjual 15 hingga 20 buah bonsai berbagai jenis, dan rata-rata pembelinya dari wilayah Temanggung dan juga beberapa dari luar daerah, seperti Magelang, Yogyakarta, Semarang dan Wonosobo,” tambahnya.

Eko berharap usahanya tersebut dapat menginspirasi pemuda-pemuda lainnya untuk tergerak berusaha di bidang apapun meski hanya berawal dari hobi dan coba-coba.

“Saya mengajak kepada seluruh pemuda, khsususnya di Kabupaten Temanggung untuk tetap semangat dalam berkarya dan membaca peluang. Semoga, juga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah,” pungkasnya. (MC.TMG/Fr;Ekp)

Eko Prasetyo (38), warga Perumahan Aza Griya Walitelon, Kelurahan Walitelon Utara, Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook