Ket [Foto]: Bupati Temanggung menghadiri kegiatan Jagongan Moderasi Agama Umat Budhha dengan tema Beragama Dengan Ramah Untuk Indonesia di Balai Ngudi Mulya di Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, selasa (1/6/2021).
Bupati Ajak Warga Jaga Kerukunan dan Rawat Keberagaman
Temanggung, MediaCenter - Bupati Temanggung M Al Khadziq mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan merawat keberagaman. Upaya itu dilakukan agar Temanggung dapat terhindar dari konflik dan selalu hidup rukun serta damai.
Bupati saat menghadiri kegiatan Jagongan Moderasi Agama Umat Budhha dengan tema Beragama Dengan Ramah Untuk Indonesia di Balai Ngudi Mulya di Dusun Krecek, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, selasa (1/6/2021) mengatakan keberagaman di Temanggung sudah ada sejak zaman dulu.
"Saya harap jangan cerai-berai, kita harus jaga persatuan, jaga ukhuwah kita. Untuk itu penting sekali kita bersama-sama menjaga kerukunan dan merawat keberagaman tersebut," katanya.
Menurut Bupati, jika masyarakat tidak pandai menjaga kerukunan, maka yang terjadi konflik di Afghanistan yang 40 tahun tidak berkesudahan.
"Mari kita ciptakan Kabupaten Temanggung ini yang TMG, yakni Tentrem, Marem dan Gandem. Sehingga kedepan Temanggung ini aman, damai, bersatu dan masyarakatnya saling menghormati agama, kelompok dan golongan," imbuhnya.
Bupati melihat, keberagaman adalah konsep Tuhan dalam misteri penciptaan semesta. Tidak ada hasil ciptaan yang identik sama, dapat dipastikan ada perbedaan walau sekilas nampak sama. Dengan demikian, keberagamaan adalah realita yang terjadi atas kehendak Tuhan.
"Keberagamaan adalah keniscayaan yang harus dihargai dan disyukuri. Keberagamaan bukanlah penghalang untuk bersatu, alangkah eloknya jika keberagaman terjalin dalam serat yang menguatkan," pungkasnya. (TMG/fr;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook