Manisnya Pisang Aroma Khas Temanggung
Ket [Foto]: Keterangan gambar : Varian produk pisang aroma, oleh-oleh khas Temanggung.

Manisnya Pisang Aroma Khas Temanggung

Temanggung, MediaCenter - Kembalinya para pelaku usaha dalam menciptakan berbagai produk bernilai jual menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.

Dengan memanfaatkan buah pisang yang banyak dijumpai di wilayahnya, seorang pelaku UKM bernama Endang Sri Mul Subekti warga Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berhasil mengolahnya menjadi sebuah produk olahan makanan ringan, yakni pisang aroma. 

Lambat laun, produk dari desa dengan dominasi rasa asli manisnya pisang membanjiri pusat oleh-oleh di Indonesia. Bahkan menjelang Lebaran, produk pisang aroma menjadi salah satu pilihan untuk suguhan dihari raya Idul Fitri 1442 H.

 "Pisang aroma ini saya rintis sejak Tahun 2001 dengan memanfaatkan buah pisang yang banyak tumbuh di desa kami," katanya saat ditemui Sabtu (15/5/2021) di Temanggung. 

Ia menjelaskan, untuk membuat pisang aroma ini cukup sederhana. Bahan tepung, air, dan bumbu dicampur menjadi sebuah adonan. Kemudian adonan dimasak dengan cara digoreng satu menit, tanpa menggunakan minyak. 

"Proses selanjutnya, adonan kulit lalu diisi potongan pisang, terus diberi gula kemudian kulit itu digulung, lalu digoreng. Selain berbentuk panjang, pisang aroma juga dipotong kecil-kecil," imbuhnya.

Meski diolah secara tradisional, namun tekstur olahan pisang aroma cukup menggiurkan. Selain rasanya yang manis dan renyah, harganya juga murah, perkilo hanya dibandrol Rp24.000 ribu.

"Untuk pisang aroma ini rasanya manis dan renyah, bahkan pisang raja nangka yang kita pakai membuat baunya sangat wangi," jelasnya.

Endang menambahkan, saat ini produksi dari pisang aroma memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah. Karena pada hari normal produksinya mencapai satu kuintal perhari, sedangkan pada momen Lebaran seperti saat ini meningkat hingga empat kuintal. Para konsumen hampir dari seluruh Pulau Jawa, Bali, Lampung, bahkan hingga ke New Zealand.

Sri Hariyanto, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung mengatakan guna memperluas jaringan pasar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung telah meluncurkan program Gerakan Belanja Produk UKM. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Temanggung diimbau membeli produk UKM minimal seratus ribu per orang.

"Atas izin pak Bupati dan Wakil Bupati kita luncurkan program Gerakan Belanja Produk UKM Temanggung. Dalam program itu agar seluruh ASN bisa membeli produk UKM dalam rangka memperluas jaringan pasar," katanya saat dihubungi Minggu (16/5/2021). 

Sri Hariyanto berharap melalui program Gerakan Belanja Produk UKM, masyarakat membeli produk buatan Temanggung. Dengan begitu omzet penjualan produk-produk UKM akan semakin meningkat dan berkembang menjadi besar.

"Ternyata melalui program Gerakan Belanja Produk UKM ini cukup efektif, produk dari para pelaku UKM jadi laku dijual, bahkan beberapa diantaranya mendapat pesanan dari konsumen diluar Temanggung, seperti Semarang dan Yogyakarta," pungkasnya. (MC.TMG/Fr;Ekp)

Keterangan gambar : Varian produk pisang aroma, oleh-oleh khas Temanggung.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook