Temanggung, MediaCenter-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah terus memantau kemungkinan pergerakan masuknya varian baru Covid B 1.17. Namun sejauh ini belum terdeteksi ada warga Temanggung yang terpapar varian baru virus yang lebih berbahaya itu.

"Dalam pantauan belum ada covid varian baru di Temanggung," ujar Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo ketika dikonfirmasi, Jumat (6/3/2021).

Wabup mengatakan, upaya memproteksi warga agar terhindar dari infeksi varian baru virus tentu akan dilakukan. Terkait hal itu, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk mencegah masuknya varian baru Covid B 1.1.7 ke Temanggung. Sejauh ini upaya yang masih dijalankan hanya penerapan protokol kesehatan (prokes) saja. Upaya lainnya adalah memperlancar proses vaksinasi.

"Kami belum ada instruksi lebih lanjut terkait dengan pencegahan varian baru Covid B 1.1.7, upaya yang kita lakukan masih memakai prokes dan penerapan 5M, disamping untuk memperlancar pemberian vaksin," kata Wabup.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Dwi Sukarmei, menambahkan, pihaknya juga gencar melakukan razia penerapan prokes disejumlah tempat di Temanggung. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya belum pernah menerapkan denda bagi pelanggar prokes pencegahan Covid-19.

"Belum ada denda yang dikenakan pada pelanggar prokes," ujar Dwi.

Saat ini angka Covid-19 di Temanggung cenderung melandai. Secara keseluruhan, total angka kumulatif terkonfirmasi Covid-19 di Temanggung sudah mencapai 3.767 kasus. Dari jumlah itu 3.537 dinyatakan sembuh, 174 meninggal, dan angka terkonfirmasi saat ini ada 58. Terdiri dari 48 tanpa gejala dan menjalani isolasi, serta delapan orang bergejala dirawat di rumah sakit.

Adapun total angka kumulatif suspek Covid-19 sudah mencapai 3.858 kasus. Terdiri dari 3.591 discarded, 208 probable meninggal, dan suspek saat ini 58. Pemkab Temanggung juga telah melakukan tes PCR pada 25.616 orang dan 228 orang masih menunggu hasilnya. (MC TMG/Tosiani;Ekape)