Ket [Foto]:
Gerakan KMS STBM Masuk 20 Besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jateng
Temanggung, MediaCenter - Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Jawa Tengah 2020 telah meloloskan 20 inovasi terbaik dalam Top 20 Inovasi. Presentasi dilaksanakan pada Tanggal 2 Desember 2020 di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah dengan Tim Juri berjumlah 10 orang yang berasal dari berbagai unsur, baik dari unsur pemerintah, akademisi, praktisi dan media massa. Tim KIPP Kabupaten Temanggung terdiri dari dr Muhammad Nur Rois sebagai inovator didampingi oleh Tim dari Dinas Kesehatan, Sanitarian dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah telah dilakukan seleksi dari 188 proposal. Setelah melalui tahap verifikasi administrasi, diperoleh 171 proposal yang lolos untuk melanjutkan ke tahapan penjurian proposal. Selanjutnya Top 20 berhak maju ketahapan presentasi dan wawancara. Masing-masing karya inovasi akan diuji dan akan dipilih inovasi terbaik yang akan mewakili Jawa Tengah maju ke Tingkat Nasional.
“Salah satu inovasi dari Kabupaten Temanggung yang berhasil masuk menjadi Top 20 dalam KIPP yakni gerakan Kartu Menuju Sehat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (KMS STBM) Anak Sekolah dari UPT Puskesmas Kecamatan Temanggung. Inovasi ini muncul atas inisiatif Puskesmas Temanggung dan SDN 1 Jampiroso Temanggung yang bertujuan untuk mewujudkan STBM,” kata Ripto, Selasa (15/12/2020).
Ia mengungkapkan, ada 5 pilar perilaku higienis yang ditekankan dalam gerakan KMS STBM, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum di Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.
“Dalam upaya untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan 5 pilar STBM, maka muncul ide penggunaan Kartu Menuju Sehat seperti yang selama ini dipakai untuk pemantauan kesehatan anak sekolah dan juga Balita dengan penyesuaian dengan indikator yang dinilai,” ungkapnya.
Ripto menjelaskan, KMS STBM Anak sekolah sudah dilaksanakan di SDN 1 Jampiroso sejak Tahun 2018 khusus untuk kelas 5, kemudian dilaksanakan untuk semua kelas pada Tahun 2019.
“Kedepan diharapkan lebih banyak lagi sekolah yang menerapkan gerakan ini, sehingga mampu menciptakan perilaku dan lingkungan yang sehat dalam lingkungan sekolah serta memacu perilaku dan lingkungan sehat di rumah dan lingkungan masing-masing,” kata Ripto.
Ripto menambahkan, inovasi yang masuk Top Inovasi akan mendapat prioritas kesempatan untuk mengikuti kegiatan pengembangan dan replikasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik serta mendapat prioritas pendampingan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik Tingkat Nasional dan Internasional.
“Khusus bagi Top 10 Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020, selain berhak mendapatkan penghargaan sebagaimana dimaksud, juga dapat diberikan dana apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah. Pengumuman dan pemberian penghargaan Top 10 Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 dilaksanakan pada bulan Januari 2021 mendatang.” pungkasnya. (MC TMG/BappedaTMG;Safi;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook