Temanggung, MediaCenter - Dalam rangka meningkatkan keterampilan melalui  pemberdayaan perempuan, Pemerintah Desa Nglondong, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengadakan pelatihan pembuatan produk dari Ecoprint di Aula Balai Desa Nglondong. 

Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari, Sabtu(3/10), Minggu (4/10) dan Minggu (11/10), diikuti oleh sebanyak 55 peserta yang merupakan ibu-ibu anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang juga tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sengkuyung Desa Nglondong dengan menghadirkan narasumber dari pelaku usaha yang juga merupakan salah satu anggota KUB Sengkuyung serta pelaku usaha Industri Kecil Menengah dari Magelang. 

Melalui kegiatan tersebut, peserta diberikan pelatihan dari proses awal menambahkan motif pada kain, membuat berbagai produk dari kain Ecoprint serta pemasaran produk yang dihasilkan.

Ecoprint merupakkan salah satu produk dengan cara mereplika tumbuhan kedalam kain untuk menciptakan warna serta pola motif yang menarik. Bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai pola motif kain pun sangat beragam, bisa berupa daun, bunga, batang atau ranting.

Saifurrohman selaku Kepala Desa Nglondong mengatakan, pembuatan produk Ecoprint merupakan salah satu kegiatan ibu-ibu PKK yang sudah dilakukan selama kurang lebih setahun yang lalu, sehingga pelatihan diberikan secara berkelanjutan untuk memberikan keterampilan dalam membuat produk dengan varian baru.

“Kegiatan ini akan terus kita evaluasi secara berkelanjutan, kalau hasilnya memang betul-betul maksimal, akan kita dukung ditahun-tahun berikutnya, sehingga melalui kegiatan ini bisa memberikan pendapatan tambahan untuk keluarga serta menjadi kekuatan ekonomi desa,” ungkapnya saat ditemui pada sela-sela pelatihan,Minggu (11/10/2020).

Ia menambahkan, melalui inovasi pembuatan produk dari Ecoprint untuk menambah pendapatan keluarga, pada Tahun 2019 silam KUB Sengkuyung Desa Nglondong telah memperoleh Juara I Lomba Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tingkat Kabupaten Temanggung dan direncanakan pada Bulan Februari mendatang akan maju ketingkat provinsi.

“Mudah mudahan produk dari Ecoprint ini nanti bisa dikenalkan di Temanggung dan sekitarnya, dari dinas atau intansi terkait juga kami harap untuk bisa lebih mendorong produk-produk lokal, baik dari pemasaran, ilmu maupun sarana prasarananya,” tambahnya.

Nur Asiyah (47) salah satu peserta pelatihan mengungkapkan, dari pelatihan yang diikuti, ia bersama peserta lainya bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman baru dalam membuat produk-produk dari Ecoprint, diantaranya masker, tas, dompet, sarung bantal untuk kursi, taplak meja serta produk lainnya.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan, sehingga dari produk-produk yang dihasilkan bisa menambah pendapatan untuk keluarga,” pungkasnya. (MC TMG/Safi;Ekape)