Temanggung, InfoPublik - Lukisan berkelas nasional bahkan internasional, dipamerkan di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung selama lima  hari, dari 4 – 8 Mei 2017, diprakarsai oleh komunitas seniman yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec).

Sedikitnya ada 70 lukisan karya pelukis atau perupa asal Temanggung, Yogyakarta, Borobudur, Grabag, Boyolali, Ambarawa, Semarang, dan Wonosobo, yang dipamerkan.

Ketua Panitia Pameran Seni Rupa 2017 Witarso Saptono Putro menjelaskan, ada 70 karya lukis dari berbagai aliran yang dipamerkan selama lima hari. Di antaranya lukisan berjudul Putera Sang Fajar karya Awi Ibanezta, Refleksi Kehidupan karya Purnomo Krebo.

Selanjutnya, Denpasar Moon karya Diyo Soewito, Expression of The Battle karya Imam Dalang, Terlelap karya Agus Wahyudi, Temanggung dari Masa ke Masa karya Diyo Soewito, Drupayadi karya Gos Syailendra, Happy Day karya Easting Medi, dan Legenda Candi Borobudur juga karya Diyo Soewito.

Melalui pameran tersebut, pihaknya berharap animo masyarakat terhadap seni lukis semakin meningkat, terlebih anak muda, selain dipamerkan, lukisan tersebut juga dijual. Harga berkisar mulai Rp1 juta sampai Rp10 juta.

“Silakan bagi tokoh, pengusaha, pendidik dan siapa pun yang berminat, bisa mengunjungi pameran sekaligus bisa membelinya atau memilikinya,” kata Witarso.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Darmadi dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung gelaran tersebut. Ia mengimbau kepada para guru dan siswa di Temanggung untuk bisa menyemarakkan pameran ini.

Boleh datang saat pulang sekolah, supaya tidak mengganggu jam pelajaran. Darmadi juga berharap, selain pameran, ke depan ada workshop seni rupa. Tujuannya, untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang seni rupa. (MC Tmg/Ara)