Ket [Foto]: Pemkab Temanggung mengikuti assesment dalam rangka Program Gerakan Menuju Smart City pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara Baru, di Pendopo Jenar, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung, Jum’at (2/10/2020).
Pemkab Temanggung Ikuti Assessment Program Gerakan Menuju Smart City
Temanggung, MediaCenter - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah mengikuti assesment dalam rangka Program Gerakan Menuju Smart City pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara Baru, yang dilaksanakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika berkerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PAN RB, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kantor Staf Presiden serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Assesment diikuti secara virtual di Pendopo Jenar, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung, Jum’at (2/10/2020).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gotri Wijianto, Asisten III Bidang Administrasi Setda Kristi Widodo, Kepala Dinkominfo Temanggung Sadwoko Heri Susatyo, Kepala Bappeda Temanggung Ripto Susilo, serta pejabat terkait lainnya.
Kabupaten Temanggung menjadi satu dari 47 kabupaten/kota yang berada pada 10 kawasan pariwisata prioritas dan 4 kabupaten/kota yang berada pada kawasan pariwisata prioritas.
Assesment dilaksanakan untuk mengukur kesiapan (readiness) kota/kabupaten yang akan mengikuti program Gerakan Menuju Smart City.
Dalam paparannya, Sekda Kabupaten Temanggung menjelaskan gambaran kondisi Kabupaten Temanggung dengan semua potensi yang dimiliki, dengan sektor unggulan pertanian, perdagangan dan pariwisata.
“Posisi Temanggung merupakan destinasi luar biasa di Jawa Tengah yang menghubungkan Borobudur dan Dieng. Karena terletak di antara 2 destinasi wisata besar dari 10 destinasi wisata prioritas nasional yaitu Borobudur, keragaman daya tarik alam, budaya di Kabupaten Temanggung juga sangat beragam,” ungkapnya.
Agung menambahkan, dalam mendukung Smart City ada 6 dimensi yang menjadi prioritas Kabupaten Temanggung, yaitu bidang pariwisata, lingkungan hidup, ekonomi kreatif, pelayanan kesehatan, pendidikan serta tani pekarangan.
“Kami akan lakukan branding dalam bidang destinasi wisata, di bidang lingkungan hidup kami rencanakan agar desa bebas sampah dan pengelolaan bank sampah dapat dilakukan secara online, kita branding agar sampah bisa dikelola oleh masyarakat dan bisa didayagunakan, ekonomi kreatif kita punya pasar papringan, di bidang kesehatan pelayanan kesehatan dilakukan secara online, konsultasi kesehatan online, dibidang pendidikan menggunakan e-learning yang mendukung terhadap 6 dimensi tadi, serta Tani Pekarangan dan ternak rumah tangga serta pertanian modern yang akan mendukung kami menuju Smart City dalam rangka pendekatan pelayanan terhadap masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam rangka mendukung Smart City, Kabupaten Temanggung juga memiliki jaringan fiber optik untuk menyediakan jaringan internet dalam rangka mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mencangkup seluruh perangkat daerah.
“Perda SPBE sudah kita evaluasi, sehingga diharapkan bulan depan sudah terealisasi dan bisa mendukung Smart City untuk pelaksanaan konektivitas kegiatan yang ada di perangkat daerah,” imbuhnya.
Agung menambahkan, saat ini 233 desa dari 289 desa/kelurahan sudah terkoneksi dengan jaringan internet dengan didukung 35 repeater yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung.
“Pariwisata menjadi tumpuan kami, sehingga Kabupaten Temanggung siap untuk menerima program Gerakan Menuju Smart City pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional, mudah-mudahan ini bisa tercapai dan bisa mendukung untuk mendongkrak Temanggung lebih Tentrem, Marem dan Gandem,” pungkasnya. (MC TMG/Safi;Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook