Tindakan Tegas Bagi Oknum Perusak Ekosistem Sungai
Ket [Foto]:

Tindakan Tegas Bagi Oknum Perusak Ekosistem Sungai

Temanggung, MediaCenter – Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Ikan (UPTD BBI) Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) bersama komunitas Mancing Mania Temanggung (MMT) melakukan penebaran benih ikan di Kali Miri yang berada di Dasa Ngaren, Kecamatan Ngadirejo, Rabu (30/9/2020).

Sebelum benih ikan disebar, dari pihak UPTD BBI melakukan survey atau tinjau lokasi sungai terlebih dahulu. Setelah menemukan tempat yang sesuai dengan kriteria, yaitu air jernih, bersih, tidak ada sampah maupun limbah serta aman dari oknum perusak ekosistem air, maka dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak desa dan anggota komunitas MMT untuk membantu, baik dalam pelepasan ikan maupun penjagaan ekosistem, khususnya air dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Mitra kami dengan MMT dengan jaringannya se-Kabupaten Temanggung. Kami komunikasikan adanya sekian produk, untuk nanti disusun skala prioritasnya dan berjalan. Sosialisasi dilakukan lewat media massa, ada di instagram dan website dinas,” jelas Djoko Susilo Hartono selaku Kepala UPTD BBI Disnakan Kabupaten Temanggung. 

Djoko juga menjelaskan, bahwa sampah yang dibuang di sungai dan penggunaan bahan berbahaya untuk meracuni ikan menjadi persoalan yang meresahkan masyarakat sekitar. Pemberlakuan sanksi berupa denda dapat menimbulkan efek jera bagi oknum masyarakat.

Beberapa waktu yang lalu terdapat oknum masyarakat di Kecamatan Jumo dan Kecamatan Pringsurat yang diketahui melakukan penangkapan ikan dengan cara setrum. Dengan denda sebesar 3 hingga 3,5 juta serta diharuskan mengganti benih ikan sebanyak minimal 2 kali lipat untuk dilepas kembali ke sungai. 

Di Desa Ngaren sendiri, dua tahun lalu dan sebelumnya masih terdapat oknum warga yang menggunakan bahan berbahaya untuk menangkap ikan. Adanya hal ini meresahkan, karena sangat merusak ekosistem sungai. Pihak desa kemudian melakukan teguran dengan mengumpulkan warga bersama karang taruna. 

“Alhamdulillah satu tahun ini sudah berkurang banyak, bahkan hampir tidak ada. Pendekatan dan edukasi pada warga sangat penting dilakukan untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” pungkas Arifudin, perangkat Desa Ngaren yang juga anggota MMT. (MC TMG/Cahya;Iwan;Fatma;Syahrul;Ekape)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook