Kepengelolaan Desa Wisata Harus Mandiri dan Profesional
Ket [Foto]:

Kepengelolaan Desa Wisata Harus Mandiri dan Profesional

Temanggung, MediaCenter-Pendampingan atau koordinasi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung bersama pengelola desa wisata yang diadakan di Gedung PKK Kabupaten Temanggung menumbuhkan sebuah sugesti baru, Kamis (13/8/2020).
Pendampingan kali ini dilakukan untuk menuju ke arah sebuah desa wisata yang dikelola secara mandiri, namun harus mampu bersinergi kepada semua pihak. Untuk itu Dinbudpar Kabupaten Temanggung membagi 3 tim, diantaranya tim untuk mendampingi desa wisata menuju kelembagaan yang lebih baik, tim yang kedua pendampingan dalam pembentukan destinasi-destinasi dan tim yang ketiga adalah pendampingan desa wisata yang sudah siap dipromosikan secara massif.
Permasalahan mendasar untuk pengelolaan desa wisata ini sudah ada sejak lama. Untuk itu yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara pemerintah desa  dengan pengelolanya dengan istilah lain yaitu pemerintah desa. Pemerintah desa sebagai pemilik kawasan dan warga yang sebagai pengelolanya untuk senantiasa menjaga dan merawat dengan baik, sehingga desa wisata tersebut sangat nyaman untuk didatangi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar wilayah Temanggung.
"Ini merupakan sebuah subjek yang strategis, jadi bagaimana dia bisa menempatkan orang-orang yang tepat untuk mengelola desa wisata," ungkap Iwan Siswanto, Kepala Bidang Pariwisata, Dinbudpar Kabupaten Temanggung.
Iwan juga berharap ketika desa wisata tersebut sudah menjadi sesuatu yang memang sesuai dengan program dan standar disebut sebagai desa wisata, pasti akan mendatangkan investor dari luar. Karena tidak menutup kemungkinan desa wisata yang dikelola dengan baik dan bersinergi dengan berbagai pihak khususnya investor, sangat memungkinkan hal tersebut bisa akan terwujud.
Ada beberapa desa wisata yang sudah melakukan perombakan kepengurusan, karena mereka sadar bahwa the right man on the right place akan dapat lebih meningkatkan potensi desa wisata yang ada. Selain itu juga sudah mulai melakukan pembenahan dan berpikir untuk melakukan paketan-paketan wisata, seperti paketan untuk menuju destinasinya ataupun paketan untuk atraksi yang disuguhkannya, atau nanti dari sisi persiapan home stay nya.
"Disamping itu kita juga menggaet teman-teman praktisi atau komunitas untuk terlibat aktif di dalamnya," tambahnya.
Secara kontinu dan sistematis Dinbudpar Kabupaten Temanggung mendampingi pada pengelola desa wisata. Seperti yang sudah dilakukan pada Tanggal 25-27 Juli 2020 kemarin, Dinbudpar Kabupaten Temanggung telah mengadakan pelatihan terkait home stay dan destinasi.  Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan pada Bulan Desember 2020 mendatang di masing-masing desa wisata sudah tersedia home stay.
"Bahwa ini merupakan tindakan investasi sumber daya manusia dan kita tidak ingin sia-siakan kesempatan momentum ini," tegasnya.
Terlihat para pengelola desa wisata sangat semangat dan antusias untuk melakukan terobosan bagi desa wisatanya. Selain itu mereka juga mempunyai sugesti dengan pengembangan wisata di masing-masing desanya, maka masyarakat desa akan mendapat sebuah kebaikan. (MC TMG/Cahya;Ekape).

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook