Pengelola Desa Wisata Diajak Optimalkan Potensi
Ket [Foto]:

Pengelola Desa Wisata Diajak Optimalkan Potensi

Temanggung, Media Center-Koordinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Temanggung dengan pemerintah desa dan pengelola desa wisata kembali diadakan dan kali ini dilakukan di Gedung PKK yang berada di lingkungan kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung, Kamis (13/8/2020).
Pertemuan kali ini merupakan kelanjutan dari pertemuan-pertemuan sebelumnya menyangkut destinasi wisata di seluruh penjuru Kabupaten Temanggung. Terdapat 27 desa yang telah mendapat bantuan keuangan untuk membangun pariwisata di wilayahnya masing-masing dan 19 desa diantaranya adalah desa wisata. Iwan Siswanto, Kepala Bidang Pariwisata, Dinbudpar Kabupaten Temanggung mengajak warga Temanggung, khususnya yang mempunyai wilayah yang berpotensi, bahwa yang sudah berjalan untuk bisa lebih dikembangkan untuk menjadikan Temanggung sebagai tujuan destinasi wisata desa.
"Kita tahu bahwa di Temanggung ini memiliki segalanya. Kita punya wilayah-wilayah desa yang indah. Hampir setiap desa juga memiliki kelompok seni dan budaya. Kemudian mereka punya kekhasan dan masyarakatnya juga ramah," ungkap Iwan Siswanto.
Hal tersebut diyakini Iwan sebagai potensi yang luar biasa untuk Kabupaten Temanggung. Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah banyak mengucurkan dana untuk investasi pembangunan desa wisata. Dengan demikian, Dinbudpar Kabupaten Temanggung ingin memunculkan dan memviralkan potensi yang ada di Temanggung agar lebih optimal lagi supaya desa-desa wisata yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Temanggung menjadi tujuan wisata.
"Sejak 1 Juli kemarin, kami punya program penguatan desa wisata. Makanya kami melakukan pendampingan-pendampingan, sehingga nanti sampai dengan akhir Desember, desa wisata ini sudah jelas pengurusnya, sudah jelas program kerjanya, sudah jelas kesemuanya, sehingga mereka siap untuk kita promosikan secara massif," imbuhnya.
Pendampingan atau koordinasi kali ini dilakukan untuk menuju ke arah sebuah desa wisata yang pengelolaannya harus secara mandiri. Namun demikian harus mampu bersinergi kepada semua pihak. Dengan investasi dari pemerintah yang begitu banyak, Iwan menegaskan bahwa ini tidak boleh menjadi sebuah kesiasiaan. (MC TMG/Cahya;Ekape).

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook