Ket [Foto]:
Memanfaatkan Musim Layang-layang di Tengah Pandemi
Temanggung, MediaCenter – Berawal dari keresahan karena kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, Adrian (22) beserta keluarga berinisiatif membuat dan menjual layang-layang di rumahnya yang terletak di Kelurahan Jampirejo, Kecamatan/Kabupaten Temanggung.
Usaha yang telah berjalan selama dua minggu ini ia tekuni mengigat sedang ramainya musim layang-layang diwilayah Temanggung. Adrian mengaku awalnya hanya bermodal Rp. 100.000, karena bambu yang digunakan adalah milik sendiri. Sedangkan alat untuk membuat layang-layang terbilang sederhana, tidak membutuhkan modal yang besar.
“Sehari dapat menghasilkan sekitar 50 layang-layang, alat yang digunakanpun terbilang sederhana,”ungkap Adrian saat ditemui Selasa (11/8), di Temanggung.
Untuk dapat memproduksi layang-layang per harinya, Adrian dibantu oleh kedua orang tua, dan saudaranya. Pengerjaan layang-layang dapat menghabiskan waktu yang lama. Adrian memasarkan layang-layang baru sebatas di rumahnya saja yang juga sebagai tempat produksi.
Layang-layang yang berukuran kecil atau normal dijualnya dengan harga Rp. 1.500 sampai Rp. 2.000 dengan keuntungan yang didapat Rp. 1.000 per layang-layang. Ia juga menerima pesanan layang-layang yang berukuran besar, dan bergambar sesuai permintaan, dengan harga berkisar Rp. 30.000. Adrian juga dapat memproduksi layang-layang hias, dan layang-layang untuk perlombaan.
Jika pandemi berkurang, Adrian akan tetap menjual layang-layang, hanya saja akan mengurangi jumlah produksinya.
“Saya berharap pandemi cepat berakhir, dan usaha layang-layang ini akan terus berlanjut, dan disesuaikan dengan permintaan pasar,” paparnya. (MC TMG/Hani;Meyta:Ekape)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook